"Baiklah dokter kami akan keluar sekarang." ucap Juna pada dokter itu dan mengangguk singkat. Ia langsung beranjak dari posisinya dan keluar ruangan.
Gevan juga mengikutinya dengan wajah kakunya. Ia begitu terkejut melihat kondisi Rain yang sangat mengkhawatirkan itu. Rasanya sangat takut melihatnya. Ia tak tahu lagi harus apa. Semuanya begitu mengejutkan dan datang dengan tiba-tiba.
Gevan dan Juna duduk di kursi sampinh ruangan Rain di bagian luarnya. Mereka berdua sama-sama terdiam. Juna menoleh kesamping menatap Gevan yang menundukkan wajahnya dengan wajah yang sangat lesu.
Juna menepuk pundak Gevan pelan. "Yang kuat ya Gevan. Gue yakin Rain gak kenapa-kenapa. Kita gak boleh sedih, Rain butuh kita. Lo gak mau kan lihat Rain sedih dan ngerasa bersalah? Gue juga gak mau..." ucap Juna dengan suara yang pelan. Ia berusaha menjadi sahabat yang berguna bagi Gevan. Kali ini Gevan butuh dirinya. Hanya dirinya yang bisa menguatkan Gevan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください