"Hahaha iya... Gue juga capek lihatnya. Daritadi Rain gak capek-capek main ombak. Heran gue... memang sih bagus, tapi gue lihatnya Rain seperti anak kecil bukan remaja seumuran kita. Tapi ya sudahlah, biarkan saja... Asal dia bahagia... Gue oke aja." ucap Gevan ikut geleng-geleng kepala.
"Tapi mau sampai jam berapa lo biarin pacar lo itu main ombak? Matahari sudah mau tenggelam. Takutnya nanti dia sakit Gevan, terlalu lama bermain ombak juga tidak bagus. Samperin gih, ajak pulang. Kita langsung pulang bareng" ucap Juna mengingatkan Gevan. Ia juga khawatir dan tak mau jika Rain sampai sakit. Bagaimanapun Juna sangat peduli pada Rain. Namun kembali lagi, ia tak ada hak untuk mendatangi Rain, kan pacarnya Rain adalah Gevan, bukan dirinya.
"Iya oke Juna. Sekarang gue samperin Rain. Sepertinya memang sudah waktunya pulang, supaya hari tak begitu gelap nantinya. Lo mau ikut atau tunggu disini?" tawar Gevan pada Juna.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください