"Iya Gevan, terimakasih jika Gevan mempunyai pikiran seperti itu. Aku sangat lega mendengarnya, tapi aku takut Gevan lebih peduli dengan perempuan lain daripada aku." ucap Rain dengan nada sedihnya. Ia tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Karena ketakutan ini memang ketakutan terbesarnya. Ia takut Gevan berpaling darinya. Ia sangat mencintai Gevan, ia tak mau Gevan memilih perempuan lain.
"Heh... kenapa bilang gitu? Memangnya siapa yang aku pedulikan selain kamu? Tak ada Rain. Aku tak ada perempuan lain. Udah kamu jangan takut lagi ya, aku orangnya setia kok." ucap Gevan dengan nada tenangnya berusaha menenangkan Rain yang merasa takut. Ia tak tega melihat Rain seperti ini. Ia merasa bersalah, padahal Gevan sendiri pun tahu bahwa dirinya tak berbuat salah sama sekali.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください