"Enggak kok, buat apa gue marah? Gue gak ada hak buat marah, Itu hak lo kalau lo kangen sama Arkan, gue bisa apa?" Tanya Gevan dengan nada suara yang sedikit dingin. Ia memang tidak marah, tapi ia tak bisa menutupi rasa cemburunya. Ia tak tahu kenapa ia seperti ini. Ia hanya tak rela jika Rainnya merindukan laki - laki lain, bahkan jika laki - laki itu Arkan sekalipun. Gevan terlalu kuat mencintai Rain, hingga ia terlalu takut kehilangan Rain.
Gue? tanya Rain dalam hatinya. Kenapa Gevan menggunakan kata 'lo, gue' lagi? Bukannya udah dari kemarin malam Gevan tak mengatakan 'lo, gue' lagi. Kenapa rasanya sedikit aneh. Ia tak terbiasa mendengar Gevan menggunakan kata 'lo, gue' lagi. Terdengar asing di telinganya. Kenapa dirinya ini? Kenapa Gevan? Nada suara Gevan sangat tak enak di dengar. Ia tak tahu harus bagaimana meredakan kekesalan Gevan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください