webnovel

rahasia bulan dan ciuman pertama

Bugis_Syantik · 若者
レビュー数が足りません
6 Chs

pemberian jaket dan sepatu

"ahhh perutku sudah kenyang,terima kasih sudah mentraktirku"ujar kim nam joon.

Namun hyun ah hanya melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan kim nam joon.Ia berjalan menyusuri distrik yang sangat sibuk dan menepi ke sebuah kedai makan Dongmoon,ia memesan beberapa makan untuk di bawa pulang.

"ini pesananmu,tumben kau memesan banyak makanan memangnya ada hajatan di pantimu ?"ujar salah satu karyawan kedai itu.

"tidak,tidak ada yang spesial.terima kasih"ujar hyun ah memberikan uangnya dan pergi.

saat berjalan pulang,ia merasa kesakitan di kakinya.Ia pun berhenti di kursi taman dan membuka sepatunya yang sudah usang.

Ternyata ia menginjak sebuah paku,ia pun mencoba mengobatinya sendiri namun ia tak mampu karena rasa sakitnya.

"sudah ku bilang kau pasti butuh aku lagi.sini biar aku yang obati lukamu"ujar kim nam joon.

"hei...kau menguntitku sampai ke sini,kenapa?bukankah sudah ku bayar dengan makanan tadi"uhar hyun ah kaget melihat kim nam joon di hadapannya.

"kau sangat berisik,diamlah dulu bair ku lihat lukamu separah apa?"ujar kim nam joon.

ia pun pergi ke toko swalayan tak jauh dari taman dan membeli perban untuk mengobati luka hyun ah.setelah selesai membalut luka hyun ah,ia melepas sepatu hyun ah dan memasangkan sepatunya untuk hyun ah.

"ahhh itu ada es krim,tunggu di sini kau berhutang padaku!!!"ujar kim nam joon menghampiri penjual es krim,setelah membelinya ia pun menemani hyun ah duduk di kursi taman.

"kenapa kau masih menggunakan sepatu butut begitu?apakah itu hadiah dari pacarmu?"ujar kim nam joon dengan wajah polosnya.

"kau becanda,siapa yang mau denganku ?gadis si pencuri dan miskin tidak ada yang mau"ujar hyun ah.

"kenapa tidak?kau cantik pasti ada yang mau"ujar kim nam joon menggigit es krim di tangannya.

"lupakan itu.hei...aku baru ingat kenapa kau mengutitku?"ujar hyun ah menyodorkan es krimnya.seketika kim nam joon memakan semua es krim milik hyun ah dan tersenyum dengan mulut yang penuh.

"hahahahh....kau ini seperti anak kecil.kemari biarku bantu bersihkan"ujar hyun ah membersihkan wajah kim nam joon.

setelah kaki hyun ah merasa baikan ia pun melanjutkan perjalanannya,kim nam joon menawarkan dirinya untuk menolong hyun ah membawa barangnya sampai ke rumahnya.akhirnya hyun ah pun setuju dan mereka berjalan bersama hingga berhenti di depan panti asuhan.

"sampai sini saja,terima kasih sudah membantuku inilah rumahku.oh iya aku minta nomormu agar kau bisa aku hubungi untuk mengembalikan jaket dan sepatumu ini setelah ku cuci"ujar hyun ah memberikan ponselnya. kim nam joon pun mengetik nomornya di ponsel hyun ah.

"masuklah,aku akan pergi setelah kau masuk di pintu itu"ujar kim nam joon dengan senyuman yang manis.

hyun ah pun masuk ke panti asuhan itu sedangkan kim nam joon membalikkan badannya dan berjalan pergi ke halte bus terdekat.saat menaiki bus ponselnya berdering ia pun mengangkatnya,

"apakah dia baik-baik saja?apakah dia curiga padamu?"ujar seseorang yang berbicara dari dalam teleponnya.

"kau tenang saja,dia baik-baik saja dan dia tak akan curiga karena dia terlalu polos"ujar kim nam joon dengan raut wajah yang serius.ia pun mematikan panggilan itu dan tak lama pesan singkat dari hyun ah muncul.

"hai aku song hyun ah,gadis yang kau tolong malam ini.Terima kasih telah menolongku" kutipan pesan singkat hyun ah.Ia pun membalasnya "sama-sama, untuk jaket dan sepatu biar kau saja gunakan itu jadi tak usah kau kembalikan.sebagai gantinya kau berhutang sepaket burger dan Tteokbokki di pertemuan kita selanjutnya,salam kenal kim nam joon yang menciummu malam ini".

setelah mengirim pesan itu,kim nam joon pun turun di halte bus depan sebuah kantor besar,Ia pun masuk dan menuju lift ke lantai paling atas.sesampainya di sana ia memasuki sebuah ruangan dengan pencahayaan yang redup.Tampak bayangan seorang pria muda sedang memegang gelas telah menanti kedatangannya,

"KIM NAM JOON kerja bagus ini hari.terus lakukan tugasmu sesuai perintahku,ingat jangan memakai perasaanmu"ujar pria itu.

kim nam joon hanya mengangguk dan pergi dari ruangan itu sedangkan di tempat lain di panti asuhan,hyun ah yang di buat kesal dari balasan pesan singkat kim nam joon.

"dasar pria brengsek.dia pikir dia bisa membeli ciumanku dengan hanya sebuah jaket dan sepatu saja,memangnya berapa harganya benda ini"ujar hyun ah.

Ia pun mencari harga sepatu dan jaket milik kim nam joon tak beberapa lama ia terkejut melihat harganya lebih mahal jika di gabungkan dari harga makanan yang ia beli selama ini dan harga ponselnya di pasaran.

"apakah aku gila?tapi kenapa dia memberikannya kepadaku?"ujar hyun ah.

"itu karena ia kasihan melihatmu memakai jaket dan sepatu yang usang kakak"ujar salah satu anak yang tidur di sampingnya.

"kasihan?jadi begini rasanya di kasihani seperti aku di ajak terbang karena di berikan barang mahal lalu di banting karena kata kasihan ternyata sakit sekali.hei...aku lupa bangunkan yang lain aku membawa banyak makanan di luar"ujar hyun ah menatap harga jaket dan sepatu kim nam joon.Anak-anak panti asuhan itu pun menghampiri makanan yang di bawa hyun ah dan makan bersama sementara hyun ah menyibukkan dirinya dengan membereskan rumah panti asuhan itu.setelah selesai,ia pun tidur bersama anak-anak yang lain.

pagi harinya,semua anak-anak bersiap untuk berangkat ke sekolah sementara hyun ah masih tertidur pulas.salah satu anak mencoba membangunkannya namun gagal,

"kemarin,hari ini,besok sepertinya kakak tidak akan ke sekolah lagi"ujar salah satu anak dengan wajah cemberut,mereka pun pergi ke sekolah dengan bus sekolah yang menjemput mereka.Karena merasa mereka sudah pergi hyun ah pun membuka matanya,

"kenapa hidup ku sungguh berat?andai saja mereka tahu aku putus sekolah demi menghidupi mereka tapi tak apalah asalkan mereka tak boleh putus sekolah.Hyun ah kau haru semangat uang tak datang dengan sendirinya"ujar hyun ah bangkit dari kasurnya.ia pun merapikan ranjang anak-anak panti asuhan dan pergi ke kantor dinas lingkungan hidup, sesampainya di sana ia mengikat rambutnya kuat-kuat dan memakai topi,seragam serta masker.Ia pun memulai pekerjaannya dengan menyapu setiap jalanan dan trotoar yang di lalui orang-orang,tanpa lelah ia terus menyusuri hingga petang datang.setelah selesai,ia pun pergi ke distrik yang penuh dengan kelab malam tempat orang-orang kaya menghamburkan uang.

seketika ia berubah seperti bunglon ia merubah dirinya menjadi wanita penghibur yang cantik dan berkelas.Setiap hari para pria hidung belang akan memakai jasanya untuk berkencan dengannya ataupun hanya sekedar menemaninya minum minuman beralkohol.

"wow theodora kau sangat ciamik dalam bidang ini,aku iri padamu.oh iya ku dengar-dengar kemarin kau hampir tertangkap karena mencuri di toko swalayan apakah itu benar?"ujar salah satu penghibur yang bersama hyun ah di toilet.

"kau tahu aku kan?aku sudah terbiasa hidup seperti pencuri jadi tidak lengkap rasanya jika aku tak mencuri juga di toko langsung,ini sangat mengasikkan"ujar hyun ah memperbaiki make upnya.

"kau benar,aku ingin bertanya mengapa kau memakai nama theodora bukan nama aslimu di sini?kau tahu kan para om-om itu akan lebih suka jika dia bisa memanggilmu dengan nama asli dan bisa saja mereka membookingmu lebih awal untungnya bisa berkali lipat loh "ujarnya penghibur itu.

"kita sudah kenalan lama.Bukan hanya bidang ini saja yang aku geluti melainkan masih banyak bidang,itu akan sangat berbahaya jika nama asliku ketahuan.Sudah yah aku duluan"ujar hyun ah pergi meninggalkan toilet itu dan masuk ke sebuah ruangan.

waktu pun berlalu begitu cepat,kelab malam itupun tutup.wajah hyun ah dengan polesan kosmetik kembali berubah dengan wajah polos dan natural,ia harus memaksa dirinya yang lelah untuk tegar dan tetap berjalan pulang.saat mengganti pakaiannya dan memakai jaket dan sepatu milik kim nam joon ia teringat kejadian kemarin malam saat ia pertama kali bertemu kim nam joon,ia pun berharap bisa menemunya lagi.