webnovel

rahasia bulan dan ciuman pertama

Bugis_Syantik · 若者
レビュー数が足りません
6 Chs

masa depan yang cerah

salju turun dengan sangat lembut jatuh ke tangannya ia tampak menikmati setiap bulir salju yang turun.

"hei..ini salju pertama kenapa kau tak meminta sesuatu"ujar kim nam joon yang baru saja datang di hadapannya.

"aku bukan anak kecil lagi,aku tidak percaya itu.minggir aku mau pulang"ujar hyun ah berjalan menembus cuaca yang mulai dingin.

Dari kejauhan tampak kim nam joon terus mengikuti langkah hyun ah,karena keletihan tiba-tiba hyun ah terjatuh dan pingsan.Dengan panik kim nam joon mencoba menyadarkan

hyun ah namun usahanya sia-sia,ia pun akhirnya memesan taksi dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

"kau tak usah khawatir,pacarmu baik-baik saja ia hanya kekurangan cairan dan asam lambungnya naik kemungkinan karena program diet para wanita masa kini yang sedang tren"ujar seorang dokter yang telah memeriksa keadaan hyun ah.

mendengar hal itu kim nam joon sedikit legah namun ia masih sedikit khawatir karena

hyun ah belum sadar dari pingsannya.Tak lama ponselnya berdering,orang yang sama yang ia temui di gedung kantor kemarin malam menelponnya "jangan pergi darinya pastikan dia baik-baik saja dan antar dia pulang sampai ke rumahnya dengan selamat,paham!!!"

tut...tut...tut...

Belum sempat menjawab panggilan itupun terputus,ia pun pergi ke respsionis untuk mengisi data-data administrasi yang di perlukan.Saat ia kembali hyun ah tampak duduk memandang sekitar,

"syukurlah kau sudah sadar,lainkali jika kau ingin pingsan cari tempat yang hangat dan kau tak usah diet badanmu sudah kurus gara-gara kau diet seperti anak muda yang lainnya asam lambungmu jadi naik"ujar kim nam joon yang terus mengomel.

"maaf sudah merepotkanmu lagi,baiklah aku tidak akan diet"ujar hyun ah bersalah dengan kepala yang tertunduk.

"buka mulutmu kau harus makan jika tidak bisa berbahaya bagi lambungmu"ujar kim nam joon tersenyum dan menawarkan sendok berisi makanan.Dengan hati yang tulus kim nam joon menyuapi hyun ah sampai makanannya habis tak lama dokter datang mengecek kembali keadaan hyun ah.

"baiklah sepertinya kau harus di rawat 2-3 hari di sini karena keadaanmu belum stabil,suster tolong berikan obat untuk pasien"ujar dokter berlalu pergi ke pasien yang lainnya.

"bagaimana ini?seharusnya kau tak usah membawaku kemari cukup bawa pulang saja aku agar uangmu tak habis,bagaimana dengab mereka ?mereka tidak akan makan sampai aku bisa keluar dari rumah sakit.aku harus pulang sekarang"ujar hyun ah mencoba membuka infusnya.Namun kim nam joon menahannya,

"apa kau ingin mati?kau harus pulih jika kau ku bawa ke rumahmu malahan kau tambah sakit dasar bodoh,memangnya mereka itu siapa?catat di kertas alamatnya lalu berikan kepadaku biar aku yang mengurus mereka sampai kau keluar rumah sakit"ujar kim nam joon memberikan selembaran kertas dan pena.

"sebenarnya aku mengurus beberapa anak panti asuhan dan mereka sangat bergantung padaku makanya aku menghalalkan segala cara demi masa depan mereka yang cerah,ini alamatnya aku mohon bantuanmu jaga mereka kau tenang saja aku akan membalas jasamu suatu saat nanti"ujar hyun ah.

"baiklah kau harus janji padaku,suatu saat nanti aku akan minta imbalan itu dan kau tak boleh menolaknya apapun alasannya,kau bisa?"ujar kim nam joon mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"baiklah,aku janji"ujar hyun ah menjabat tangan kim nam joon.

"ouh iya tas ini berisi pakaian dan telepon genggammu,kau tenang saja tak ada barang yang hilang kok.kalau begitu aku pergi dulu jaga dirimu baik-baik"ujar kim nam joon sambil mengelus kepala hyun ah dan pergi.

saat keluar dari rumah sakit wajah kim nam joon berubah ia tampak tegang dan mengingat saat dirinya berjalan di distrik penuh kelab malam yang sibuk ia mendapati hyun ah sedang melayani tamu hidung belang bukan hanya itu ia terkejut saat mengecek ponsel milik hyun ah ia melihat ponsel hyun ah yang penuh foto-foto anak. saat ia berfikir mungkin anak-anak itu dari hasil pria berhidung belang namun tanggapannya langsung di tepis oleh hyun ah yang mengatakan ia harus menghidupi anak-anak panti asuhan demi masa depan mereka yang cerah.

"ahh....tuhan lalu apa maksud tuan mengirimku menjaga wanita jalang berhati malaikat ini"ujarnya dalam hati.

ia pun berhenti di sebuah restoran tempat hyun ah membeli makanan pada hari pertama mereka bertemu,setelah selesai belanja karena tak kuat lagi berjalan ia memutuskan untuk menaiki taksi agar cepat.

Di perjalanan ia terus berpikir "apa rencana tuan mengapa ia begitu iba pada wanita pencuri dan jalang itu?apakah karena kecantikannya atau karena hatinya yang tulus?lalu mengapa harus aku yang menjadi jembatan tuan?aku tak tahu bagaimana harus bagaimana lagi "ujarnya dalam hati.

ia pun sampai di panti asuhan milik hyun ah,saat ia mengetuk pintu tak lama ada anak yang membuka pintu.kim nam joon mencoba bercengkrama dengan mereka,Ia pun di terima sangat baik oleh anak-anak panti itu.

"paman kemana kakak?kenapa hari ini dia tidak pulang"ujar salah satu anak.

"kakak kalian ada di luar kota,ada perusahaan yang merekrutnya jadi dia harus datang makanya dia meminta tolong padaku agar mengurus kalian selagi dia belum bisa pulang"ujar kim nam joon meyakinkan semua anak.

"kalo begitu,kakak tidak akan bersekolah selamanya.ia terus bekerja"ujar anak di sebelah kim nam joon.

"apa maksud kalian?"ujar kim nam joon mencoba mencari tahu kehidupan hyun ah.

"paman tidak tahu yah,sebelum kami masuk sekolah kakak pernah sekolah namun entah kenapa saat kami masuk sekolah ia berhenti banyak guru mencarinya bahkan ada yang datang kemari untuk memberikannya hadiah namun kakak menolak semua itu" jawab anak yang di samping kim nam joon.

ia menyimpulkan bahwa perkataan hyun ah demi masa depan mereka yang cerah adalah agar anak-anak panti memiliki pekerjaan yang layak dan tidak di pandang sebelah mata oleh orang lain seperti yang di lakukan hyun ah demi menghidupi mereka.

kim nam joon pun menghabiskan malam di rumah panti itu,saat semua anak sudah tertidur ia mencoba mencari tahu siapa sebenarnya hyun ah dan apa hubungannya dengan tuannya.Namun usahanya sia-sia ia tak mendapatkan jawabannya,ia hanya mendapati semua foto-foto hyun ah dengan kebersamaan anak-anak panti.

sedangkan di tempat lain,di rumah sakit hyun ah tampak salah tingkah atas perlakuan kim nam joon sebelum pergi.Tanpa sadar di hatinya mulai timbul rasa suka untuk kim nam joon,namun ia belum menyadarinya.

Malam itu dengan hati yang senang ia terlelap di ranjang rumah sakit,ia memimpikan senyuman manis kim nam joon yang tersimpan di memori otaknya.