webnovel

Tetangga Sebelah (2)

" Bangun.." teriak mamanya dari luar sambil menggedor pintu membuat Clara terbangun kembali

"Hm iya .."jawab Clara yang langsung membuka pintu kamarnya

"Tante Citra minta tolong bantuin pindahan nya..."kata mama

"Oh okey ma"

ABC

Setelah itu Clara mulai berjalan ke bawah

"Lo nak mau kemana,,?"tanya mama Membuat Clara berbalik kembali

"Kan kata mama bantu Tante Citra.."kata Clara santai

"Haduh anak ini..."kata mama yang langsung menarik pergelangan tangan anaknya itu masuk ke kamar mandi dan di siram pakai air

"Astaga ma" jerit Clara

"Mandi dulu baru ke sana jorok banget masih bau main ke rumah orang ,mandi sudah..."kata mama yang langsung ke luar dan menuju ke bawah lagi

Setelah selesai mandi Clara berpamitan kepada mamanya untuk ke rumah baru Tante Citra saat sampai di rumah barunya Tante Citra Clara sangat kagum dengan rumah yang ada kolam renangnya itu

"Hy sayang ..."sapa Tante Citra

"Iya tante..."sapa Clara balik dengan ramah

"Tunggu sini bentar Tante manggil anak Tante ya biar kenalan sam kmu sayang..."kata Tante Citra yang berlalu untuk mencari anak nya itu

Clara terus memperhatikan pemandangan indah itu

Di saat ke sibukkannya memperhatikan pemandangan itu ia di kagetkan oleh suara cowok yang sangat familiar di telinga nya

"Permisi..."kata cowok tersebut membuat Clara berbalik

" Lo "  teriak Mereka barengan

"Ngapain lo di sini? Lo mau maling ya..."cakap Aldi membuat dalam seketika Clara ingin sekali menerkam cowok di depan nya ini

"Ckck Lo kira gue nggak ada kerjaan, sekarang yang seharusnya gue tanya itu Lo , ngapain Lo di sini,,,?"tanya Clara balik

" Ini rumah gue"

"Whatt..."teriak Clara membuat Tante Citra pun mendatangi dua sejoli itu

"Kenapa nak ,,?"tanya Tante Citra

"Ini anak Tante" tanya Clara sambil menunjuk mukanya Aldi

"Iya sayang"

Glegg!!!

"Berarti gue tetangga an dong sama nih anak,sumpah mimpi apa gue semalam kok bisa lihat cowok nggak punya hati di sini ..."batin Clara

"Nak"

"Nak"

"Iya Tante..."jawab Clara

"Tante tinggal ke belakang ya..."kata Tante setelah itu hilang di balik tembok dan Aldi mulai merapikan barang barang di ruang tamu

"Haduh kenapa sih gue harus tetanggaan sama orang jahat ,nggak punya hati.."umpat Clara yang masih di dengar oleh Aldi

"Kalau ngomong itu di depan orangnya ..."saut Aldi

"Lo dengar,,?"tanya Clara

"Iya lah"

"Baguslah berarti gue nggak ngomong di belakang kan..."kata Clara yang langsung meninggalkan Aldi di ruang tamu yang sibuk merapikan barang

Clara memutuskan untuk mencari Tante Citra ke belakang saat sudah terlihat dari ke jauhkan segera Clara mendatangi orang tersebut

"Tante ada yang bisa Clara bantu,,,?"tanya Clara membuat Tante Citra tersadar bahwa ada orang di belakang nya

"Bantuin Tante lap kaca..."kata Tante membuat Clara langsung mengambil perlengkapan membersihkan kaca dan mulai melap kaca

30 menit kemudian...

Clara sudah selesai membersihkan kaca rumah Tante Citra

"Tante Clara pulang ya..."kata Clara

"Maaf ya nak Tante belum bisa ngasih minum karena rumah masih berantakan..."kata Tante Citra dengan tidak enak

"Nda papa kok Tante Clara senang kok bisa bantu Tante..."kata Clara yang mulai jalan

Tidak lama terdengar suara panggilan membuat Clara berbalik kembali

"Nak ,kan kamu sama Aldi satu sekolah tuh , berangkatnya sama sama aja kalau sekolah ,biar kamu tetap aman kalau sama Aldi..."kata Tante Citra membuat Clara terbatuk-batuk

"Kenapa nak,,?"tanya tante citra khawatir

"Nggak pp, Tan Clara tetap aman kok walaupun nggak sama Aldi,siapa tau kan Aldi sama teman nya..."tawar Clara karena ia sangat malas dengan manusia gila itu

"Pokoknya kamu sama Aldi ya "

Ucap Tante tanpa bisa di ganggu gugat

"Iya Tante..."ngalah Clara agar ia bisa cepat cepat pulang

Saat sampai di rumah segera ia masuk ke dalam kamar dan mengumpat tidak jelas

"Sumpah gue bedekatan sama dia aja gue bawaannya marah marah terus gimana ceritanya pulang dan pergi satu motor bisa perang dunia ke II"

"Pokoknya besok gue harus berangkat pagi gue nggak mau tau titik"

Setelah mengumpat Clara memutuskan untuk segera tidur karena ia ingin besok ia bangun lebih cepat dari pada biasanya

Kring!!!!

Terdengarlah suara alaram berbunyi membuat Clara terbangun dari tidur nyenyak nya

"Njir sudah jam 6 " umpat Clara yang langsung berlari ke kamar mandi

20 menit kemudian ia sudah siap dan segera turun ke bawah untuk berpamitan

"Ma , Clara berangkat ya..."kata Clara membuat mamanya kaget

" Lo nak tumben jam segini sudah berangkat biasa molor Mulu.."kata mama membuat Clara cemberut

"Mama mah anaknya rajin tumben anaknya Lambat di omelin,serba salah "

Ia mulai mengambil roti dan menyalim tangan mamanya

"Masalahnya kamu ada angin apa coba jam segini sudah ke sekolah"

"Hm,btw papa kapan pulang ma,,?"tanya Clara

"Mungkin 1 Minggu lagi nak..."jawab mama membuat Clara menghembuskan nafas

"Yaudah deh ,Clara berangkat ya ma..."ucap Clara yang langsung di angguki oleh mamanya dan ia pun mulai berjalan

"Eh tunggu ..."teriak mama membuat Clara berbalik kembali

" bekal habiskan"

yang langsung di angguki oleh Clara dan ia pun mulai berjalan kembali ke teras rumah untuk mengambil motor tercinta

Sebelum Clara berangkat ia tidak lupa untuk menengok keadaan rumah di sebelah nya ,dan ternyata di rumah sebelah masih sepi yang berarti dia belum bangun

"Yes gue bisa lolos dari Lo..."kata Clara yang mulai menstater motor lalu berjalan dengan kelajuan sedang

Dan tidak terasa Clara pun sampai di sekolah ,saat ini yang ada hanya murid murid IPA yang terkenal rajin dan pintar itu sedangkan anak IPS hanya Clara yang sudah datang karena semua orang pasti tau kebiasaan IPS datang lambat pulang cepat ,itu lah julukkan yang sudah ada pada diri IPS sejak IPS di lahirkan

"Ini yang paling gue nggak suka datang pagi "

15 menit kemudia...

Kelas pun mulai terisi dan tak lama terdengar lah bunyi bel pertanda jam pelajaran pertama akan di mulai

"Sumpah nih bocah bocah pada kemana semua"

"Tumben banget belum datang pas sudah bel gini"

Guru pun mulai masuk kelas tapi ketiga sahabat nya pun belum datang membuat Clara khawatir tapi ia berusaha tetap fokus dengan pelajaran guru tersebut tapi saat ia mulai melirik jam tangan kembali di sana sudah jam 8 tepat dan sudah setengah jam lamanya temannya tersebut tidak ada kabar sama sekali membuat Clara gelisag tanpa pikir panjang ia segera membuka grup khusus mereka ber empat