webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · 現実
レビュー数が足りません
312 Chs

Tanpa sinar

Pintu kamar milik Mas Abim dan Aksara terbuka, memberi secercah cahaya masuk ke dalam ruangan yang remang remang itu.

Tampak dua ranjang bersisihan dengan keduanya sama sama berlapiskan sprei bergambar kartun terkenal disney, Elsa. Juga dengan selimutnya. Semuanya serba Elsa dan Anna, hingga beberapa poster yang tertempel di sana, masih bergambar Elsa dan Anna.

Amanda menggelengkan kepalanya takjub. Kakak beradik itu memang sedikit sulit di tebak. Bagaimana mungkin Abimanyu dan Aksara dengan wajah mereka yang kadang sangar itu ternyata mempunyai kamar yang sedikit feminim.

Gadis itu meneliti seluruh isi ruangan, tidak ada banyak barang di sana, hanya dua buah ranjang, lemari tinggi, dan juga rak rak kecil sebagai tempat meletakkan buku serta peralatan tulis lainnya. Tidak terlalu luas namun rapih dan nyaman. Sesuai sekali dengan karakter pemilik ruangan. Sederhana, apa adanya, namun tetap menujung tinggi etiket dan kenyamanan bagi orang lain maupun diri sendiri.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください