"Pulang minum-minum masih ingin minum?" seorang laki-laki dengan uban yang hampir memenuhi seluruh kepalanya menatap geram pada laki-laki itu.
"Tumben belum tidur, Pa?" dia memilih mengabaikan perkataan ayahnya. Pria tua itu menghidupkan lampu, membaca mimik puteranya yang kelakuannya semakin hari membuatnya resah saja. Dia melemparkan beberapa lembar foto pada laki-laki itu.
Bian meliriknya sekilas. "Siapa? Isteri baru papa?" Masih tidak acuh sebenarnya dengan kemarahan sang ayah padanya.
"Calon isteri kamu!" dari pada berdebat dengan puteranya, laki-laki itu memilih untuk menjelaskannya secara langsung membuat air yang tengah diteguk Bian sempat tertahan sedikit. Nyaris laki-laki itu tersedak.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください