webnovel

Proposal Pernikahan

Seorang pemuda tampan dan perfeksionis yang merupakan salah satu pewaris dari sebuah perusahaan terbesar yaitu LYOD group mencoba untuk mengambil alih perusahaan setelah cukup lama tinggal di luar negeri. Simon, adalah satu-satunya cucu dari Hendrik pemilik LYOD group. Hendrik menempatkan cucunya sebagai ketua komisaris di perusahaan tersebut. Keinginannya memiliki seorang cicit dari Simon, membuat Hendrik meminta kepada Simon untuk mengatur perusahaannya sekaligus mengikuti perjodohan yang telah diatur sedemikian rupa. Simon sangat tidak suka membuang-buang waktu percuma selain melakukan pekerjaannya. Lalu, dia terjebak dalam sebuah perjanjian dengan kakeknya tersebut bahwa Dia harus memiliki seorang kekasih agar di pertimbangkan untuk menikah. Karena jika tidak melakukannya, kakeknya akan mengambil semua hak dan fasilitas yang dimiliki oleh Simon sehingga membuat Simon menjadi orang biasa tanpa kemewahan dan kenyamanan. Membayangkannya saja membuat bulu kuduk Simon berdiri. Dia tidak membayangkan dirinya menjadi orang biasa dan tidak memiliki apapun dalam hidupnya. Kehidupan mewah, serta kenyamanan yang telah melekat pada dirinya tidak mungkin bisa dihilangkan begitu saja. Sampai pada akhirnya, Simon bertemu dengan seorang wanita yang bernama Jeslyn. Salah satu wanita yang bekerja di perusahaan LYOD sebagai senior marketing. Pertemuan tidak sengaja terjadi diantara mereka berdua karena sebuah perjodohan yang di atur oleh kakeknya. Dimana Jeslyn memiliki seorang teman yang bernama Laura yang sebelumnya di jodohkan dengan Simon.

Samuel_Chris · 若者
レビュー数が足りません
1 Chs

Simon Lyod

Simon baru saja tiba di bandara pagi itu dengan memakai setelan Jas serta rambutnya yang tertata rapi, gaya anak konglomerat melekat dengan erat dengan kepribadiannya. Sambil menata rambutnya, Simon berjalan dengan gagah dengan satu tangannya yang lain dimasukkan ke saku celananya. Saat dia sedang berjalan, tiba-tiba ada seorang wanita yang tidak sengaja menabraknya saat membawa secangkir kopi.

Wanita itu hendak marah kepada Simon karena kopi yang dia pegang saat itu jatuh ke lantai, namun pada saat wanita itu menatap Simon, seketika wanita itu terdiam karena terpesona dengan ketampanan yang dimiliki oleh Simon. Padahal saat itu Simon menatapnya dengan tatapan yang angkuh. Wanita itu kemudian meminta maaf kepada Simon dengan salah tingkah. Namun Simon pergi berlalu begitu saja.

Lalu, dari belakang Simon muncullah sekretarisnya yang merupakan seorang pemuda tampan yang selama ini selalu mendampingi Simon. Yaitu Brian. Brian yang tampak sopan itu lalu meminta maaf kepada wanita itu lalu pergi menyusul Simon. Ketampanan Simon memang tidak tertandingi. Banyak wanita yang tergila-gila akan dirinya. Namun selama ini tidak ada wanita dalam kamus hidupnya. Simon lebih senang menghabiskan waktunya untuk bekerja dan memajukan perusahaan milik kakeknya itu.

Kakeknya yang bernama Hendrik membuat sebuah pesta penyambutan di perusahaan. Hendrik berniat memperkenalkan cucu satu-satunya itu kepada kolega serta staf-staf yang ada di perusahaan. Namun sayangnya, Simon tidak berkenan dan menyuruh sekretaris pribadinya itu menggantikannya memberikan kata sambutan pada pesta penyambutan tersebut.

Selama ini seluruh staff perusahaan memang belum melihat wajah Simon yang merupakan cucu dari pemilik perusahaan sekaligus ketua komisaris dari perusahaan tersebut. Jeslyn yang saat itu berada di acara penyambutan, mulai membicarakan seperti apa wajah ketua komisaris yang menjadi pemimpin baru perusahaan tempat dia bekerja.

Dengan salah satu rekannya, Jeslyn mulai membicarakan bagaimana wajah dari pemimpin perusahaan tempat dia bekerja.

" Jeslyn, menurutmu apakah mungkin pemimpin baru perusahaan ini terlihat sangat tampan? Ku dengar cucu pemimpin sangat tampan dan juga perfeksionis. " ucap Gaby ketua tim marketing.

" Benarkah? Tapi aku sangat meragukannya bu, coba lihatlah wajah pimpinan yang tampak seperti itu, mana mungkin cucunya akan jauh berbeda dengannya. " sahut Jeslyn seolah-olah meremehkan.

Acara pembukaan pun dimulai. Pada saat penyambutan, datanglah sekretaris Simon yang tidak kalah tampan dengan Simon yaitu Brian. Hendrik sangat terkejut ketika melihat Brian yang datang ke mimbar untuk memberikan kata sambutan. Padahal seharusnya yang berdiri saat itu adalah Simon. Hendrik merasa kesal melihat ulah cucunya itu. Lalu, acara itu pun diakhiri begitu saja.

" Lihatlah, bahkan dia tidak berani menampilkan dirinya. " ucap Jeslyn kepada ketua timnya.

" Entahlah, mungkin dia memang ingin terlihat misterius. " sahut ketua timnya.

Jeslyn beserta rekan kerja yang lainnya kembali ke ruang kerja mereka. Hendrik saat itu memanggil Brian ke ruangannya. Brian terlihat gugup karena dia pasti akan dimarahi oleh Hendrik karena ulah Simon.

" Brian! Dimana Simon? " tanya Hendrik dengan kesal.

" Simon sedang berada di lapangan golf Pak. " jawab Brian.

" Dasar anak itu! Kerjanya hanya mempermalukan kakeknya saja. " gumam Hendrik dengan kesal.

Hendrik kemudian memberikan sebuah map cukup tebal dimana saat itu berisi tentang calon kandidat yang akan di jodohkan dengan Simon. Hendrik juga menyuruh Brian untuk mengatur ulang jadwal Simon mulai besok. Brian mencatat semua apa yang dibicarakan oleh Hendrik. Meskipun dia adalah sekretaris pribadi Simon, tapi dia harus tetap mengikuti semua apa yang diperintahkan oleh Hendrik.

Jeslyn akhirnya selesai bekerja, sebelum pulang, temannya yang bernama Laura meminta dirinya untuk bertemu. Mereka pun bertemu untuk makan malam bersama. Di tengah-tengah perbincangan mereka berdua, tiba-tiba saja Laura mendapatkan telepon dari ayahnya. Mereka berdua saling bertatapan satu sama lain.

" Hei, mengapa ayahmu meneleponmu jam segini? Tumben sekali. " kata Jeslyn.

" Entahlah, aku juga tidak mengetahuinya. Tunggu sebentar ya, aku akan menjawabnya lebih dulu. " ucap Laura.

Laura kemudian berbicara dengan ayahnya di telepon. Lalu, seketika Laura terdiam sejenak dengan telepon seluler yang masih menempel di telinganya. Laura seolah-olah terkejut mendengar ayahnya membicarakan sesuatu. Jeslyn yang saat itu sedang sibuk dengan makanannya, melihat Laura yang termenung membuat dia bertanya-tanya.

Jeslyn kemudian bertanya kepada Laura apa yang terjadi. Setelah Laura selesai menelepon, Laura mengantukkan kepalanya ke meja dan membuat Jeslyn semakin bingung.

" Hei, hei. Ada apa? Apakah terjadi sesuatu kepada ayahmu? " tanya Jeslyn dengan penasaran.

" Bagaimana ini Jes– apa yang harus aku lakukan? " sahut Laura sambil merengek.

" Apa? Apa itu? Ada apa? " Tanya Jeslyn kembali.

"Ayahku meminta ku untuk mengikuti perjodohan lagi. " keluh Laura sambil merengek.

" APA??? LAGI??? " sahut Jeslyn dengan terkejut.

Laura mulai memohon kepada Jeslyn untuk menggantikan dirinya dalam perjodohan tersebut. Namun Jeslyn menolaknya mentah-mentah. Jeslyn selama ini selalu membantu Laura untuk menjadi pengganti di semua perjodohan yang dilakukan oleh ayahnya. Laura sebenarnya tidak ingin di jodoh-jodohkan karena dia ingin bertemu pria seperti takdir. Sementara Jeslyn terus-menerus menggantikan dirinya selama perjodohan itu terjadi.

" Jeslyn, kumohon. Bantu aku kali ini saja. Dan buat perjodohan ini menjadi perjodohan terakhir untukku. Buatlah pria itu kapok sehingga ayahku tidak akan pernah menjodohkan aku lagi. " ucap Laura sambil memohon.

" Laura, wajahku mungkin sudah terkenal kemana-mana, apakah aku tidak kasihan denganku? " keluh Jeslyn.

" Ya, aku tahu. Tapi kau selalu berhasil membuat semua pria yang dijodohkan denganku pergi. Ya ya ya, tolong aku lagi ya kali ini? " kata Laura memohon dengan sangat.

Jeslyn hendak meninggalkan Laura begitu saja. Bagi Jeslyn dia sudah cukup membantu sahabatnya itu. Kali ini dia menyuruh Laura untuk menghadapi kenyataan hidup yang sebenarnya. Akan tetapi, Laura tak gentar untuk meyakinkan Jeslyn. Kemudian Laura membuat kesepakatan dengan Jeslyn.

" Hei Jeslyn! Baiklah, aku akan mempekerjakanmu dengan upah yang cukup mahal. " teriak Laura.

Jeslyn yang saat itu telah meninggalkan Laura beberapa langkah, kemudian berbalik. Mendengar kata uang membuat Jeslyn memikirkan kembali tentang bantuan yang diminta oleh sahabatnya tersebut. Lalu, Jeslyn mulai menanyakan berapa upay yang bisa dibayar oleh Laura kepadanya untuk menggantikan perjodohannya itu. Lalu, Laura menyebutkan nominal yang fantastis. Sehingga Jeslyn akhirnya menerima tawaran sebagai orang pengganti yang akan mengikuti perjodohan yang dilakukan oleh ayahnya Laura.

Jeslyn terlahir dari keluarga sederhana pemilik sebuah restoran masakan cina. Dia memiliki cukup banyak hutang untuk dirinya sendiri sehingga hidupnya dihabiskan dengan bekerja keras demi menutup biaya hidupnya. Oleh karena itu, banyak kerja paruh waktu yang terkadang di ambil pada saat hari liburnya demi untuk dirinya bisa membayar hutang-hutangnya tersebut. Oleh karena itu, dia menerima tawaran sahabatnya kali ini karena nominal uang yang ditawarkan bisa menutupi sebagian hutang-hutangnya.