webnovel

PRIVILAGE

Sebuah planet yang dihantui oleh sesosok misterius yang memberikan sebuah privilage ke pada korbannya dengan syarat agar mereka mengisi energi kristal yang diberikannya agar tidak keruh, jika mereka gagal menjaga kristal hingga menjadi keruh, existance mereka akan diambil. ------------------------------------------------------------------------------------------------------ Genre : Abstract, Romance, Fantasy, Overpower ------------------------------------------------------------------------------------------------------ Seems like a planet haunted by a mysterious entity who grants a privilege to its victims on the condition that they fill up the crystal energy it provides to prevent it from becoming murky. If they fail to maintain the crystal until it turns murky, their existence will be taken away.

YoukaAndMine · ファンタジー
レビュー数が足りません
7 Chs

PRIVILAGE Visions Of The Past Chapter 2

Visions Of The Past

How to Read?

Bagaimana cara membaca?

example!!

Contoh Woii!!

Versi Indonesia

Eh aku capek.

English Version

Im tired.

 

Top For Indonesian and Below for English

Atas Indonesia ya kalo bawah Bahasa inggris

 

 Pagi pun tiba Youka dan Sea Fairy bergegas bersiap-siap untuk pergi kerja, Mine sudah begadang packing barang pindahannya tidak bisa datang jadi terpaksa mereka diliburkan untuk hari ini. Youka yang mendapat kabar ini Bahagia karena hari ini dia libur lalu ia langsung menelpon Quincy dan bertanya "Quincy!! Kamu libur ya hari ini?" Quincy menjawab "iya, emangnya kenapa?" Setelah berbincang mereka sepakat untuk liburan refreshing.

 Morning arrived, and Youka and Sea Fairy hurriedly prepared to go to work. However, Mine, who had stayed up all night packing his belongings for the move, couldn't make it, so they were forced to have the day off. Youka was happy to receive this news as it meant he had the day off. He immediately called Quincy and asked, "Quincy!! Are you free today?" Quincy replied, "Yes, why?" After chatting for a bit, they agreed to go on a refreshing vacation.

 

 Tempat pertama mereka pergi ke mall yang bernama Cru chu, tempat ini menyediakan lumayan besar, rencananya Youka mengajak Quincy untuk menonton film. Sea Fairy hanya berada dirumah sambil bermain game dan memakan cemilan. Suara ketukan pintu terdengar, Sea Fairy yang mendengar segera membuka pintu… Disaat membuka pintu terlihat bosnya yang keliatan sangat ngantuk berdiri didepan pintu yaitu Mine. Mine bertanya "Apakah Youka ada didalam?" Sea Fairy menjawab "hemm, dia baru aja liburan sama Quincy." Mine yang mendengar hal itu hanya bisa pergi dari rumah Youka dan Kembali ke rumahnya.

 The first place they went was to a mall called Cru chu, which was quite large. Youka planned to take Quincy to watch a movie there. Meanwhile, Sea Fairy stayed at home, playing games and snacking. Suddenly, they heard a knock at the door, and Sea Fairy, hearing it, promptly opened it. To her surprise, she found her boss, Mine, standing there looking very sleepy. Mine asked, "Is Youka inside?" Sea Fairy replied, "Hmm, he just went on vacation with Quincy." Upon hearing this, Mine could only leave Youka's house and return to her own.

 

 Youka dan Quincy terlihat sangat bersenang-senang setelah menonton film mereka membeli beberapa makanan dan minuman Tak lupa Youka juga mencari beberapa baju. Quincy hanya tersenyum melihat Youka yang kegirangan, Disaat sedang memilih baju terjadi sesuatu di dekat area baju,karena penasaran mereka keluar dari tempat baju itu. Sebuah badan Wanita terpental dihadapan mereka dengan berlumuran darah dan ada Wanita lain yang sedang memegang senjata berbentuk jarum yang tajam berwarna ungu, jarum itu tebal,besar dan tajam.

 Youka and Quincy were having a great time after watching the movie. They bought some snacks and drinks, and Youka also looked for some clothes. Quincy just smiled as he watched Youka's excitement. While they were choosing clothes, something happened near the clothing area that caught their attention. Curious, they stepped out of the clothing section. There, they saw a woman's body sprawled on the ground, covered in blood, with another woman holding a sharp, thick, large, and purple needle-like weapon.

 

 Roxia Wanita yang menggunakan senjata itu menghampiri mereka berdua yang berada dekat dengan mayat itu, Roxia mengambil kristal pada Wanita itu dan menghisap energi kristalnya dan menyalurkannya ke kristal miliknya. Youka hanya terlihat shock dan tidak bisa bergerak, Quincy memegang erat tangan Youka dan berusaha menjaganya jika Roxia menyerang mereka. Semua orang di mall hanya bisa terdiam melihat kejadian itu. Setelah selesai menghisap kristal itu Roxia pergi dari mall, Polisi datang dan menyuruh semua orang untuk keluar dari mall dan mall akan ditutup sementara untuk mencari tahu apa yang baru saja terjadi. Mayat tadi eksistensinya menghilang setelah terkena serangan akhir dari Kyaa Existvance.

 Roxia, the woman wielding the weapon, approached the two of them near the corpse. She took the crystal from the woman and absorbed its energy, channeling it into her own crystal. Youka was in shock and couldn't move, while Quincy held his hand tightly, trying to protect his in case Roxia attacked them. Everyone in the mall could only watch in silence as the events unfolded. After finishing absorbing the crystal's energy, Roxia left the mall. The police arrived and instructed everyone to evacuate the mall, which would be temporarily closed to investigate what had just happened. The corpse disappeared after being hit by Kyaa Existvance's final attack.

 

 Quincy mengantar Youka pulang sambil memeluknya, setelah sampai dirumah Quincy bertanya "Youka!, katamu ada rumah yang kosong, kok pas aku cek udh terjual ya?" Youka yang kebingungan menjawab "huhh, aku juga gak tau tuh rumah sudah dibeli aja." Quincy tersenyum dan berkata "kalo gitu aku tinggal dirumah kamu aja." Youka yang sedikit gugup dengan pipi nya yang memerah hanya bisa menjawab "i-iya."

 Quincy accompanied Youka home, embracing his along the way. Upon arriving at Quincy's house, he asked, "Youka! You said there was an empty house, but when I checked, it was already sold?" Confused, Youka replied, "Huh, I don't know, maybe the house was already sold." Quincy smiled and said, "In that case, I'll just stay at your place." Youka, feeling a bit flustered with his cheeks turning red, could only respond, "Y-yes."

 

 Sea Fairy yang mendengar percakapan mereka hanya bisa terdiam dengan ekspresi datarnya dengan isi dalam hatinya "huhh malah jadi nyamuk mek." Keesokan harinya mereka Kembali bekerja, Youka dan Sea Fairy berangkat kerja bareng, disaat didalam kereta mereka duduk sampingan dan terlihat dari jauh Mine yang sedang menghampiri mereka, Mine juga duduk sampingan dengan mereka.

 Sea Fairy, upon hearing their conversation, could only remain silent with a flat expression, while internally she thought, "Huh, now I'm just a mosquito, huh." The next day, they returned to work. Youka and Sea Fairy went to work together, sitting side by side on the train. From afar, they saw Mine approaching them. Mine also sat beside them.

 

 Setelah turun dari bus mereka segera membuka toko dan bersih-bersih, Mine masuk keruang nya untuk mengerjakan tugasnya menghitung anggaran dan lain-lainnya. Yuna yang sedang dalam perjalanan terhalang oleh seseorang yang memegang kristal ditangannya, orang tersebut seorang pria yang memiliki tampang yang sedikit menyeramkan dia menyerang Yuna dengan serangan gelap yang memunculkan beberapa tangan di area manapun, Yuna kekunci dengan tangan gelap itu dan sangat sulit untuk melepaskan dirinya, Youka yang mendapat sebuah pengetahuan melihat Yuna yang sedang diserang oleh seseorang segera menggores kea rah depan dan tercipta sebuah portal ia langsung pergi ketempat Yuna berada. Youka menggunakan telekenesisnya untuk mengangkat pria yang menyerang Yuna, dengan cepat seluruh tulang pria itu dipatahkan oleh Youka hingga memecahkan jantungnya menggunakan telekenesisnya.

 After getting off the bus, they immediately opened the shop and began cleaning. Mine went into his room to work on his tasks, including budgeting and other responsibilities. Meanwhile, Yuna, who was on her way, was blocked by someone holding a crystal in their hand. The person was a man with a somewhat menacing demeanor. He attacked Yuna with dark strikes that manifested several hands in various areas. Yuna was ensnared by these dark hands, finding it very difficult to break free. Youka, who gained sudden knowledge, saw Yuna being attacked and immediately drew a symbol in front of his, creating a portal. He then went to where Yuna was. Youka used his telekinesis to lift the man who was attacking Yuna. Quickly, he broke all the bones in the man's body until his heart shattered, using his telekinesis.

 

 Yuna hanya bisa memeluk Youka dan berterima kasih, kepala Youka terasa sakit dan terduduk di lantai itu, Yuna yang kawatir melihat Youka segera membawa nya kerumah sakit. Yuna juga mengabari orang toko, Sea Fairy yang mendapat kabar itu segera pergi ketempat Moo Moo Shop dan mengabari hal ini kepada Quincy.

 Yuna could only hug Youka and express her gratitude. Youka's head was throbbing, and he sat down on the floor. Concerned, Yuna quickly took her to the hospital. Yuna also informed the shopkeeper. Sea Fairy, upon receiving the news, went to the Moo Moo Shop and informed Quincy about what had happened.

 

 Mereka sebuah menunggu diluar ruangan tempat Youka dicek oleh dokter, setelah dokter keluar dan menyatakan hasilnya ia berkata bahwa Youka tidak terkena penyakit apapun, dokter berkata bahwa Youka mungkin saja kecapean dan hal itu membuatnya pingsan. Youka yang sedang pingsan berada disebuah ingatan dimana ia sedang dalam perjalanan pulang sekolah disaat ia masih menduduki sekolah menengah atas, sebuah retakan muncul dihadapannya dengan mahkluk aneh yang muncul dari retakan itu yang bernama Kyaa Existvance lalu Youka secara tiba-tiba kebangun dan lupa akan mimpi itu, Dia memeluk Quincy yang dihadapannya karena tidak ada hasil diagnose yang menyatakan Youka mengidap suatu penyakit, ia boleh langsung pulang kerumah.

 They waited outside while Youka was being examined by the doctor. After the doctor came out and declared the results, they said that Youka didn't have any illness. The doctor suggested that Youka might have just been exhausted, causing his to faint. Meanwhile, Youka, who was fainting, found herself in a memory where he was on his way home from school during his high school days. A crack appeared in front of his, and a strange creature named Kyaa Existvance emerged from it. Suddenly, Youka woke up, forgetting about the dream. He hugged Quincy, who was in front of his. Since there was no diagnosis indicating that Youka had any illness, he was allowed to go home.

 

 Setibanya dirumah Youka sedikit berpikir atas apa yang baru saja terjadi, menurutnya ia mengunci sebuah ingatan yang membuat ia tidak ingin mengingat dan melanjutkan ingatan itu. Sampai keesokannya ia Kembali ke tempat kerjanya, semuanya berjalan seperti hari-hari biasanya.

 Upon arriving home, Youka pondered over what had just happened. He felt like he was locking away a memory he didn't want to remember and continued to push it aside. The next day, he returned to his workplace, and everything seemed to be back to normal, just like any other day.

 

 Mine yang sedikit khawatir tidak berada dalam kantornya ia memilih memantau Youka secara diam" begitu juga dengan Quincy yang bekerja dengan tidak tenang. Yuna juga sedikit merasa bersalah karena ia merasa Youka bisa begitu karena dirinya padahal Youka tidak merasakan sakit apapun. Setelah pekerjaan selesai Mine mengajak Youka untuk pulang bareng karena ia berkata bahwa rumah mereka searah. Quincy yang melihat hal itu menyingkirkan tangan Mine dari Youka dan berkata "searah doang, gua sama dia satu rumah." Karena tidak bisa melawan, Mine milih untuk diam saja karena dia bukan siapa-siapanya Youka.

 Mine, feeling a bit worried, wasn't in his office. He chose to silently monitor Youka. Similarly, Quincy worked with unease. Yuna also felt a bit guilty because she thought Youka might be in such a condition because of her, even though Youka didn't feel any pain. After finishing their work, Mine invited Youka to go home together, saying that their homes were in the same direction. Quincy, seeing this, pushed Mine's hand away from Youka and said, "Just because they're in the same direction, doesn't mean we're all going home together. He and I live together." Unable to argue with Quincy, Mine chose to remain silent because he wasn't anyone to Youka.

 

 Ketika mereka berada didalam kereta sambil menikmati es kream yang baru saja mereka beli sebelum pulang, lampu kereta berkedip hidup mati. Semua penumpang terlihat panik dan kericuhan mulai terjadi, disaat lampu sudah hidup, para penumpang dikagetkan dengan jasad pria yang sudah termutilasi.

 As they sat inside the train, enjoying the ice cream they had just bought before heading home, the train lights flickered on and off. All the passengers looked panicked, and chaos ensued. When the lights came back on, the passengers were startled to see the mutilated body of a man.