webnovel

Kebahagiaan Yang Sempurna

Ariana pulang ke rumahnya dengan tangan kosong. Ia tak mendapatkan apa yang ia inginkan.

Brian tak memberikan belas kasihan kepadanya. Padahal Ariana  memiliki harapan besar atas kedatangan kemari.

Akan tetapi, Ariana dapat memahami hal itu, sangat wajar jika Brian melakuan hal ini.

Karena sebagai pria yang sangat mencintai pasangannya, tentu dia tidak akan  rela jika melihat laki-laki lain berani menjamah sang istri.

Memang tak dapat dipungkiri jika apa yang telah dilakukan oleh Alvin ini benar-benar sangat fatal.

Sekarang Ariana hanya bisa pasrah saja.

Ariana berjalan dengan langkah gontai serta wajah yang lesuh, ia membuka pintu dan masuk ke dalam.

Ia duduk di kursi, sambil memegang keningnya. Sesekali wanita itu memijit-mijit dengan lembut. Ia benar-benar pusing memikirkan Alvin.

Kini rumahnya menjadi sangat sepi, tidak ada lagi anak leki-lakinya yang sealu ia ocehi karena membuat onar.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください