"Ya udah deh..., terserah kamu aja." Kata Dion.
"Ya udah kamu bisa mengurus administrasi nya dulu gak sayang." Tanya Naura.
"Ah iya boleh." Jawab Dion.
Setelah itu Dion keluar dari ruangan Naura untuk mengurus biaya rumah sakitnya.
Saat Dion sudah meninggalkan ruangannya, Naura menelpon anak buahnya untuk menyelidiki kembali siapa dalang di balik obat perangsang itu.
Naura masih belum melepaskan orang itu, karena Naura benar-benar di siksa oleh obat itu.
Bahkan Naura tidak bisa mengendalikannya sangking besarnya dosis obat perangsang tersebut.
"Siapa sih sebenarnya dalang dibalik semua ini,kok curiga sama orang terdekat aku ya. sepertinya mereka ingin mengetahui sesuatu dari aku atau ini sebuah jebakan untuk mengetahui Bima itu siapa bagi kehidupanku." Curiga Naura.
Sedangkan di tempat lain Rani dan Sarah sedang berkutik di dapur mereka berdua mempersiapkan makan malam.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください