Setelah pertemuan itu, aku di gonceng oleh Sora dimana Sora bersedia untuk mengantarkan ku sampai ke rumah ku. Dia sendiri yang menawarkan diri.
"Jadi pada akhirnya, mereka pergi juga"
"Ya. Mereka sebenarnya bukan lah orang yang buruk"
"Bukan?"
"Bukan. Mereka hanya mengambil jalan yang salah saja"
"Apa kau yakin kalau mereka akan kembali bermain Baseball?"
"Tentu. Walaupun hanya satu dari mereka yang dapat dan akan kembali"
"Begitu, ya"
"Kau terlihat menjadi sangat senang, bukan begitu"
"Tentu~ Aku sangat senang..."
Sora hanya tersenyum tidak membalas.
"Aku menemukan salah satu kelemahan ku, mendapat kesempatan untuk melawan Maika dan 4 Pitcher lainnya, juga..Melihat sisi lain yang menarik dari Baseball walau hanya sedikit. Dan.."
"Dan?"
"Ehe~ Aku mendapatkan teman-teman baru~"
"Hooo..."
"Dan juga, teman-teman mu itu ingin masuk dan pindah sekolah ke sekolah kita, bukan~"
"Ya. Tentu saja. Itu sudah janji mereka. Walaupun mereka baru bisa pindah minggu depan sih berkat harus mengurus beberapa hal terlebih dahulu seperti surat pindah dan lain-lainnya"
"Jadi aku ini sebagai penentu kalian, ya. Entah kenapa aku sedikit senang dengan itu"
"Sambil menunggu mereka, dalam seminggu kita berdua dapat melakukan banyak hal. Tidak. Sepertinya tidak sebegitu banyaknya"
"Kalau begitu, aku ingin kita berdua memanfaatkan waktu seminggu kita ini untuk saling mengenal satu sama lain"
"Boleh saja. Tapi mungkin aku tidak akan membocorkan banyak informasi mengenai diriku"
"Hmmmm~ Curang~ Kau sudah mengetahui beberapa hal mengenai diriku tanpa ku beritahu dan hanya kau tebak!~ Kenapa aku tidak boleh tahu banyak hal mengenai dirimu?"
"Aha ha..Itu...-"
Sora terdiam seketika dan aku masih menunggunya untuk kembali berbicara dan menjawab pertanyaan ku sebelumnya. Lalu, dia justru mengatakan hal lain yang mengejutkan ku-
"Aku bersyukur dapat bertemu dengan mu, Seirin"
Perkataanya itu justru membuat jantung ku berdetak kencang dan wajah ku mulai memerah. Aku pun menjawab-
"Aku...Ehehe~ Aku juga sangat senang dan bersyukur dapat bertemu dengan mu, Sora~ Ini adalah Sebuah keajaiban dapat bertemu dengan mu"
"Ya. Dapat bertemu dengan mu juga sebuah keajaiban untuk ku"
"Juga..Aku tidak percaya kalau kau ternyata seorang Advance. Itu menjelaskan semua mengenai kemampuan mu dalam Baseball"
"Itu bukan apa-apa"
"Sekali lagi kau merendah seperti itu"
"Tidak. Maksud ku memang seperti itu"
"Hmm?"
"Ada beberapa hal yang membuat ku mengatakan hal seperti itu. Mungkin karena aku dan teman-teman lama ku waktu itu....-"
Sora tiba-tiba berhenti.
"Waktu itu?"
"-.....Maaf. Ceritanya sangat panjang. Akan ku ceritakan hal itu nanti pada waktunya"
"...Begitu, ya. Kalau begitu aku jadi semakin tidak sabar mendengar lanjutan ceritanya"
Sora menggowes sepedanya pelan. Di malam hari yang indah yang di sinari sinar bulan dan bintang-bintang, aku di gonceng oleh Sora pelan menyusuri setiap jalan di malam hari yang indah ini.
Aku merasa sangat nyaman dan tenang, seolah-olah aku dapat merasakan dan menyatu dengan angin malam pada malam ini. Aku rasa aku..Dapat tersenyum dengan lebar penuh dengan kebahagiaan.
Ini...
Sungguh indah. Pikir ku.
"Memang"
"Ya?"
"Ini memang sungguh indah. Malam ini memang sungguh indah"
Mengetahui Sora yang baru saja dapat membaca pikiran ku, aku hanya dapat tersenyum dan tertawa sedikit.
"Ufufu~ Sora kau ini~ Ah!?~ Omong-omong, bagaimana kau dapat mengetahui kalau aku ini seorang Advance?"
"Itu?...Hmph~ Mudah saja~"