Gelora memasuki ruangan persegi empat tersebut, luas kamarnya di panti asuhan dengan di mansion sungguh berbeda jauh. Kamar di mansionnya sendiri jauh lebih luas berukuran bagi lima dari ukuran kamarnya yang ada di panti.
Pernah Pragma mengeluh masuk ke dalam kamar istrinya. Karena dia sudah memfalitas panti asuhan tersebut, tapi Gelora sama sekali tidak mau menambah ukuran kamarnya. Karena dia nyaman dengan ruangan berukuran perseginya.
"Aku ke kamar mandi dulu," ucap Gelora pada suaminya.
"Silakan," sahut Pragma melepaskan lilitan tangannya di pinggang sang istri. Pria itu berjalan ke arah ranjang istrinya setelah sampai di sana, dia segera meletakkan Rean dengan pelan di atas. Merasa kegerahan Pragma menyalakan AC lalu mengatur temrperatur suhunya.
"Sebaiknya aku lepaskan pakaianku, mengapa hari ini aku sangat kegerahan sekali," gumamnya segera membuka kaos serta celana pendek selututnya. Melemparnya ke atas sofa yang terletak di sudut ruangan dekat jendela.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください