BRAK
Bunyi dentuman pintu mobil yang ditutup dengan keras, membuat Gelora mengusap dadanya pelan. Dia tatap punggung suaminya, yang mulai menjauh masuk ke dalam mansion.
"Pasti dia marah," ucap Gelora segera menyusul Pragma yang masuk bersama Rean.
"Tunggu Rama," teriak Gelora pelan saat Pragma masuk ke dalam lift. Dengan segera ia berlari masuk ke dalam lift menyusul Pragma.
Saat sudah sampai di dalam, Pragma segera menekan tombol plasebo lift hingga pintu lift tertutup.
Gelora bingung harus membujuk Pragma. Melihat wajah pria itu membuat Gelora sedikit ketakutan, rahang tegas prianya masih saja mengetat. Tapi tangannya tak berhenti bergerak mengelus punggung putranya.
"Rama," panggil Gelora pelan tapi tak digubris oleh si empu.
TING
Begitu pintu lift terbuka Pragma segera keluar, dia ingin mengguyur tubuhnya dengan air shower. Tubuhnya terasa sangat lengket.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください