No 2 R-18

Baju tari dan stoking putih putri saya dipilih dan dimodifikasi dengan cermat oleh saya. Selangkangan baju tari warna pinknya diikat dengan Velcro dari belakang ke depan, seperti popok sekali pakai. Bisa langsung dilepas setelah dilepas. Cukup nyaman untuk mengekspos vagina Anda. Saya membuat lubang yang presisi pada pantyhose putih yang saya kenakan di bawah baju dansa saya. Tepi lubang itu saya jahit agar bisa membungkus rapat dan mengencangkan labia mayora. Membuat vagina lebih rapat dan menonjol, menonjolkan keberadaan vagina. . Ukuran lubang ini pas, dan pakaian tari selangkangan hampir tidak bisa menutupi vagina, sehingga memperlihatkan vagina secara maksimal.

Tidak sulit untuk merobek Velcro selangkangan dari pakaian dansa putri saya, tetapi untuk menghindari timbulnya kebisingan, saya meletakkan tangan kiri saya pada Velcro di depan vagina putri saya, dan segera merobeknya sambil berpura-pura batuk, yang dengan sempurna menutupi momen ketika saya melepas Velcro, suara yang dihasilkan.

Saat Velcro terkelupas, vagina putri saya yang halus dan bengkak berwarna merah muda terlihat. Meskipun dia tidak memiliki rambut sendiri, saya biasanya mencukurnya seminggu sekali agar terlihat lebih baik. .

Melihat sekeliling, gadis-gadis itu semua memejamkan mata atas permintaanku dan mendengarkan dengan tenang musik dansa yang merdu. Aku merasa lega melepas beberapa celanaku dan mengeluarkan penisku yang sudah keras.

Aku berjongkok di depan vagina putriku, mengangkat tangan kananku dan mengelus lembut bagian tengah vaginanya, lalu memasukkan salah satu bagian vaginanya dengan jari tengah tangan kananku. Meskipun putriku mungkin telah menyadari sesuatu, vaginanya tidak mengeluarkan banyak cairan, sepertinya karena dia berada di kelas dan dikelilingi oleh teman-teman sekelasnya, putrinya sangat gugup, sehingga dia tidak bisa masuk ke dalamnya.

Jadi aku memeluk pantat kecilnya yang terbungkus sutra putih, membuka mulutku lebar-lebar, dan mengambil seluruh vaginanya yang terbungkus rapat dengan sutra putih suci. Saat ini, bibirku sedang mencium stocking di sekitar vaginaku, dan lidahku melingkari permukaan vaginaku.Kekasaran stoking yang dirasakan bibirku sangat kontras dengan kelembutan vagina putriku.Aku merasakannya. bagian putriku yang paling berharga dengan hatiku.

Kemudian saya menggunakan lidah saya untuk menggoda klitoris bagian atas vagina putri saya, dan menciumnya dengan lembut dengan bibir saya. Kemudian saya memasukkan lidah saya ke dalam vagina dan memutarnya. Akhirnya, cairan vagina putri saya berangsur-angsur bertambah.

Putrinya mengingatkannya dengan suara khawatir, "Ayah... aku harus pergi ke kelas nanti."

Memang kalau aku melakukannya di sini, nanti putriku akan kesulitan menggerakkan kakinya, jadi aku mengalihkan pandanganku ke celah stocking yang membalut erat vaginanya, jadi aku berdiri di belakang putriku dan memegangi penisku di sepanjang dia. Pangkal kaki kanan yang terangkat dimasukkan ke dalam celah antara stoking dan vagina, dan seseorang dapat merasakan vagina sutra putih yang dibentuk oleh sutra putih halus yang dikenakan oleh putrinya dan daging lembut di paha bagian dalam.

Karena saya tidak perlu khawatir untuk memasukkan vagina putri saya seperti yang biasa saya lakukan, dengan kasar saya masukkan ke dalam stoking putih putri saya sesuka hati. Setiap kali saya tarik, stoking tersebut akan menangkap sulkus mahkotanya tanpa putus. Setiap kali saya masukkan itu, saya akan terjepit oleh stoking elastis, menghalanginya dan mendorongnya ke tingkat yang paling dalam. Dan dibandingkan dengan vagina putri saya, meskipun vagina sutra putihnya tidak terasa terbungkus, namun gesekan yang ditimbulkan oleh stocking lebih kuat, sementara di sisi lain terdapat daging paha yang lembut, sehingga sensasinya lebih kaya. .

Walaupun vagina putriku tidak ditembus oleh penisku, aku masih bisa melihat air maninya mengalir keluar dari vaginanya dan mengalir ke sepanjang bagian atas pahanya.Untungnya, dia memakai stocking, jadi pada dasarnya terserap oleh stocking tersebut.

Aku melihat ke cermin dan melihat putriku melihat ke cermin juga. Dia sepertinya memiliki ekspresi iri pada penisku yang mengalir ke dalam vagina sutra putihnya, jadi aku mengambil tangan giok lembutnya dan meletakkannya di tanganku, yaitu sudah bengkak lebih dari telur bebek. Kedua buah zakar besar itu berkata, "Gadis baik, jangan iri. Aku akan mengirim adik-adikmu ke tempat mereka berada malam ini. "Putriku tidak bisa menahan untuk tidak menggerakkan vaginanya, menyadari bahwa malam ini dia akan dimanjakan olehku.Menyukainya, lebih banyak air mengalir keluar, dan dia tersipu dan mengangguk. Aku memegang payudara kecilnya dengan tangan kiriku dan pinggang rampingnya dengan tangan kananku, aku terus mendorong dan mencium putriku.

Begitu saja, saya berlari sekuat tenaga. Karena rangsangannya lebih kuat dari sebelumnya, sperma saya cepat hilang. Tangan kiri putri saya juga merasakan buah zakar yang dipegangnya mulai berkontraksi dengan hebat. Saya sadar bahwa saya akan segera melakukannya. ejakulasi Langkah selanjutnya Dalam hitungan detik, dia merasakan penisku menyemburkan sejumlah besar air mani yang kental dan lengket di pangkal pahanya. Dia tidak punya pilihan selain diam-diam menerima pemasukan air mani saya dengan vagina sutra putihnya.

Tetapi saya mengeluarkan air mani terlalu banyak. Dalam keputusasaan, putri saya harus meraih dan menutupi stoking di bagian atas kelenjar dengan telapak tangannya, sehingga stoking tersebut dapat menampung semua air mani yang dikeluarkan dari ayam, dan pada saat yang sama menyebar. air mani di atas stoking dengan telapak tangannya. Air mani putih dan stoking putih itu dijalin dan digabung menjadi satu lapisan stoking air mani.

Tak lama kemudian, aku ejakulasi semua air maninya. Melihat wajah putriku di cermin, wajahnya sudah memerah. Dia pasti sudah mencapai klimaks juga, tapi kali ini penisku tidak ada di dalam vaginanya. Vaginanya pasti sangat sepi.

Karena sejumlah besar air mani yang saya ejakulasi pada dasarnya telah diserap oleh stoking putri saya, saya dengan aman menarik penis saya keluar dari vagina stoking, dan kemudian menggunakan telapak tangan saya untuk menyeka air mani yang mengalir keluar di labia mayora di permukaan vagina. , dan menerapkan hal yang sama Setelah mencapai sutra putih di paha bagian dalam putri saya, saya memasang kembali bagian selangkangan seragam tari untuk menutupi vagina putri saya dengan sempurna.

Saya melihat di antara kedua kaki putri saya. Bagian stoking yang terkena air mani saya dan cairan vaginanya sepertinya tidak terlalu terlihat, dan masih ada jarak antara itu dan gadis-gadis lain. Seharusnya tidak ketahuan. . Tadinya hanya sedikit. Tidak berbau, namun karena kebetulan melawan arah angin, Anda tidak perlu khawatir orang lain akan menciumnya.

Setelah membereskan semuanya, setelah beberapa menit, saya melihat wajah putri saya menjadi lebih normal, jadi saya memulai kelas lagi.