``` Walaupun hanya perkawinan semata-mata demi kenyamanan, Amelie Ashford adalah istri yang sempurna dalam segala aspek. Dia cerdas, patuh, dan dihormati. Dia baik terhadap semua orang dan berbakti kepada suaminya. Dan dia sangat puas untuk menghabiskan sisa hidupnya seperti itu, walaupun dia terus-menerus didesak untuk hamil. Sampai suatu saat suaminya masuk ke rumah mereka dengan membawa selir di sisinya dan akhirnya menuntut perceraian. "Baiklah," kata Amelie dengan tenang, "Saya akan menceraikan Anda." Mata Richard berbinar ketika ia mendengar istrinya mengucapkan kata-kata ini. Namun, kejutan baginya, dia belum selesai. "Tapi jangan heran ketika Anda mendapatkan undangan ke pernikahan saya berikutnya." Untuk kejutan semua orang, Amelie memang menikah lagi, dan dengan pria yang lebih muda dan, ternyata, lebih kaya! Dan dia memastikan bahwa mantan suaminya menyadari apa artinya kehilangan dukungan dari wanita seperti dirinya. _____ "Saya dibesarkan untuk menjadi istri kelas atas yang sempurna, terlatih untuk unggul dan tetap waspada. Yang saya tahu hanyalah bagaimana memalsukan senyum, membaca, dan bekerja keras untuk memastikan tak ada yang berani merendahkan keluarga saya. Tetapi pada akhirnya, itulah yang membuat saya menjemukan dan membosankan. Jadi ketika suami saya memutuskan untuk menceraikan saya, mengapa Liam malah jatuh cinta dengan saya? Penting: FL bukan Mary Sue. Perceraian terjadi di bagian kedua novel jadi hati-hati dengan tekanan darah Anda. ```
Samantha duduk di studinya di mansion Clark, jarinya gelisah bergetar di atas meja mahoni.
Di hadapannya, di kursi yang sepertinya telah menjadi miliknya, Kyle Marshall duduk diam, mengamatinya dengan pandangan yang tenang dan terukur.
Rebeccah, salah satu pelayan Samantha, bergerak di sekitar mereka dengan hati-hati dan tenang, menaruh sebuah baki berisi teh dan cangkir di atas meja. Samantha memaksakan senyum saat Rebeccah melayani mereka, mengucapkan terima kasih dengan suara yang hampir menyembunyikan rasa jengkelnya.
"Terima kasih, kamu bisa pergi sekarang."
Setelah pelayan itu akhirnya pergi, menutup pintu dengan lembut di belakangnya, Samantha menghela napas gemetar, merasakan dingin menggigil menjalar ke seluruh tubuhnya.
Kyle mengangkat alisnya yang penasaran, mengambil secangkir teh dan menyesapnya pelan. "Jadi, apa, Sam? Kamu terdengar sangat mendesak di telepon. Bukankah seharusnya kamu menyelenggarakan acara amal orang tua tunggal sepanjang hari ini?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください