webnovel

Prolog - Akhir dari awal

Mati, semua makhluk hidup di dunia ini pasti akan mati. Saat tubuh tidak dapat lagi menopang kehidupan, saat itu lah jiwa akan terlepas dari raga.

'inikah kematian itu?

Sakit! Sakit sekali!

A-apa itu diriku yang ada di atasku?'

Dengan mata terbelalak ke atas kulihat diriku sendiri(rohku) keluar dari kepalaku.

Saat semua rohku terlepas dari tubuhku penglihatanku berubah sekarang kulihat tubuhku yang terbaring di bawah. Dikelilingi anak dan istriku yang menangis memelukku.

'ahh, aku tidak boleh pergi!. Mereka masih membutuhkanku'

"Tidak! Waktumu sudah habis"

Suara menggelegar mengagetkanku, 'Takut' itu yang ku rasakan saat melihatnya. Makhluk yang bicara denganku sungguh mengerikan.

'ampuni aku!, tolong jangan siksa aku'

Aku tahu makhluk itu adalah malaikat yang akan menghukumku. Dengan gada besi yang menyala merah seperti terbakar yang ada di tangannya. Yang siap untuk di ayunkan ke kepalaku kapan saja. Aku menunduk pasrah tidak berani menatap nya.

"Hahaha!, maafkan aku wahai manusia, aku kesini bukan untuk menyiksamu"

Seketika perasaan takutku menghilang. Saat kulihat dia kembali semua berubah. Makhluk yang paling penyeramkan yang pernah aku lihat kini telah berubah menjadi sosok pria yang sangat tampan. Dengan sepasang sayap putih indah bersinar di belakangnya.

"Wahai manusia sebutkan dosamu!"

Aku terdiam. Dalam hitungan detik semua ingatan dan memori semua dosa yang kulakukan di dunia ku ingat kembali. Air mataku mengalir deras

"aku tidak pernah memperdulikan anak-anakku ataupun istriku, hiks"

"aku hanya bekerja-bekerja dan bekerja, bahkan di waktu luangpun aku hanya membaca manga, novel bahkan bero**** dengan manga doujinku"

"bahkan aku juga sering menghiraukan orang tuaku"

"aku seorang pemarah. Tidak peduli dia keluargaku atau bukan, aku akan membentaknya jika dia menggangguku"

"ya aku adalah makhluk yang paling sombong, hanya karena aku bisa menghasilkan banyak uang, aku merasa semua kewajibanku untuk keluarga selesai ketika aku memberikan mereka uang"

Aku terus mengucapkan semua dosa yang telah aku lakukan, aku bahkan sudah tidak ingat sudah berapa lama aku di alam ini dengan makhluk tampan itu. Lalu pria itu berkata

"Bersyukurlah wahai manusia!"

'eh? Dia menyuruhku mengatakan dosaku dan sekarang dia menyuruhku bersyukur?'

"ya bersyukurlah kepada tuhanmu! Sesungguhnya engkau telah diberi pengampunan karena keluargamu"

"berterima kasihlah kepada istrimu yang sangat mencintaimu, dia telah mensedekahkan 80% harta yang engkau berikan kepadanya"

"Apa!"

"dia memberikannya kepada ratusan panti asuhan, panti jompo, kegiatan kerohanian dan lain sebagainya.

Anak-anakmu juga mencintaimu tidak pernah mereka membencimu, istrimu sangat baik dan pintar, dia mengajarkan pada anakmu bahwa ayah mereka sangat baik, ayah yang selalu bekerja banting tulang, sampai sakit tidak dapat bertemu mereka. Dia juga selalu mengajarkan anak-anakmu untuk selalu berdoa agar ayah mereka selalu sehat. Dan masuk ke surga tuhanmu. "

Hiks

Mendengar itu tangisku semakin pecah. Aku sungguh berterima kasih kepada istriku dan kepada orang tuaku. Ya, istriku adalah pilihan orang tuaku. Aku yang saat itu tidak peduli dengan pernikahan, dijodohkan oleh kedua orang tuaku dengan alasan mereka sudah tua dan ingin segera memiliki cucu. Dan saat itu aku tidak mencintainya sama sekali. Hanya karena dia cukup cantik jadi aku tidak masalah dengan itu.

"tapi itu adalah kebaikan istriku, bukan aku yang menyumbangkan hartaku"

Pria itu tersenyum dan berkata

"sesungguhnya sedekah yang terbaik adalah menafkahi anak dan istrimu, dan kamu juga memiliki anak yang baik yang selalu memohon kepada tuhan untuk mengampuni dirimu, dan memasukanmu kedalam surga"

"terima kasih,. Terimakasih tuhan"

"Tapi. Kamu masih memiliki banyak dosa yang harus dihapus sebelum memasuki surgaNya"

Perasaan takut mulai kembali menjalar kepadaku

"Tolong ampunilah aku, aku akan melakukan apapun untuk mendapatkan ampunan tuhanku"

"Apakah kamu mau direinkarnasi?"

"reinkarnasi!?"

"ya kamu akan direinkarnasi seperti novel-novel yang kamu sering baca, Tapi kamu tidak akan diberi kekuatan atau skill khusus, kecuali ingatan tentang masa depan yang akan terjadi sesuai dengan buku yang telah kamu baca."

"lalu, apa yang harus ku lakukan disana? "

"menjadi manusia yang lebih baik dan berguna untuk banyak orang!.

Seperti di dunia ini semua gerak gerikmu akan dinilai. Apakah kamu akan menolong orang jahat? Ataukah kamu akan membunuh orang baik itu adalah pilihanmu. Apakah kamu bersedia?"

Aku tahu ini adalah misi penebusan dosa. Aku bukan orang bodoh yang langsung menerima proposal reinkarnasi ke dunia lain tanpa rencana, karena bisa saja aku malah terjerumus dalam dosa yang makin banyak, aku harus memikirkan bahwa aku akan memulai semua dari awal. Aku akan kembali berlatih, belajar dan mandapatkan masalah kehidupan yang aku yakin tidak akan seindah apa yang telah kudapatkan di kehidupanku sebelumnya. Tapi jika aku menolak aku mungkin akan disiksa sampai mati berulang kali. Tapi jika aku direinkarnasi, aku yakin akan cuma mati 1 kali lagi sebelum masuk ke surga. Kematian itu sangat menyakitkan. Bahkan penderitaanku selama di dunia tidak ada tandingannya dengan kematian, jadi aku telah memutuskan.

"Ya, aku bersedia"