BAB 56. TAKKAN PERNAH ADA

( PESTA PERNIKAHAN)

Dan aku hanya mendengarkan suara Roger dari luar kamar tanpa menyahut semua perkataan nya padaku. Hanya bisa menangis di dalam kamar.

Tanpa ada yang tahu kalo aku sudah empat hari tak makan maupun minum. Aku menyiksa diriku karena merasa bersalah atas kematian Gatot.

Dan hari ke tujuh tubuhku mulai tak seimbang. Kepalaku terasa sangat sakit. Aku mendengar suara pintuku di dobrak. Namun kenyataannya tubuhku sudah tak bisa menopang lagi. Seketika aku jatuh dari ranjang kasurku seolah aku tertidur atau inikah pingsan?!

Bunda dan Roger berlari sambil berteriak-teriak memanggil namaku. Namun tak ada sahutan dalam mulutku atau sekedar membuka mataku. Roger langsung berlari ke gerbang rumah ku untuk membawa aku ke rumah sakit terdekat bersama bundaku.

Sesampainya di rumah sakit. Dokter dan asistennya bergegas membawaku langsung berlari menuju ruang ICU. Dokter langsung memeriksa kondisi kesehatan aku dan memberikan pertolongan pertama kepadaku.