Cia nggak punya pilihan, dia memutar tubuhnya, duduk tegak di hadapan Dhika. Tatapan mereka saling terkunci.
Aneth dan yang lain menyaksikan dua orang ini punya dendam yang belum terbalaskan. Aneth pikir Cia udah damai dengan guru tercintanya itu.
Sekarang Jo dan gengya baru melihat bagaimana Cia tidak menyukai kepala sekolah yang menurutnya best dalam memimpin.
"Apa beban keluargamu?" Alis Cia tertaut.
"Bapak kok kepo? Rahasia perusahaan." Dia menolak tegas. Dhika udah tau masa harus di ceritain ulang? Kan, Cia capek ngulanginya lagi.
Dhika menatap salah satu dari temannya Cia dan yang paling ketakutan dia intimidasi, siapa lagi kalau bukan Andy.
Tindakan Alex kabur udah mantul.
"Apa yang dia ceritakan?" Andy menunduk takut. Dia liat ujung sepatunya yang ternyata udah robek dikit, sebelum ini dia nggak nyadar. Pulang singgah mall buat beli sepatu, masa most wanted sepatunya berkurap. Nggak lucu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください