"Memangnya mengapa kalau Aku masih muda?" Tanya Alex sambil mengerutkan keningnya. Amora menggelengkan kepalanya dengan wajah yang memerah. Ia mencintai Rendy bertahun-tahun lamanya. Ia tidak pernah memalingkan wajahnya kepada pria lain. Orang Tuanya sudah sering kali mencoba mempertemukan dia dengan anak koleganya tetapi Amora selalu menolak. Ia tidak tertarik dengan pria lain.
Tetapi Alex ternyata mampu membuatnya memalingkan perhatiannya. Walau pun masih belum bisa dipastikan apakah ini bibit dari cinta atau bukan. Atau apakah ini hanya sekedar simpati sesaat. Atau ini adalah bias dari rasa sakit hatinya kepada Rendy.
Melihat Amora hanya terdiam dengan wajah memerah. Alex lalu berkata lagi.
"Kedewasaan itu tidak dilihat dari umur tetapi dari sikap dan tingkah laku. Aku sudah terlalu lama hidup menderita dan kekurangan kasih sayang. Ada kalanya hidup mengajarkan kepada ku tentang arti dari suatu kedewasaan tetapi Aku juga manusia biasa yang memiliki rasa egois.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください