Kakeknya Rendy berbalik dan menatap Jasmine dengan pandangan berkaca - kaca. Diam - diam di sudut hatinya. Ia merasa sangat terluka. Bagaimana bisa Jasmine menjadi Polwan kalau statusnya sekarang sudah menjadi istri orang. Tenggorokan Kakeknya Rendy seperti tersekat biji kendondong sebesar bola golf. Susah payah Ia menelan ludahnya sendiri.
"Sayangku, Jasmine. Mengapa kau ingin menjadi polwan. Jadi polwan itu sangat berat tanggung jawabnya. Mengapa kau tidak kuliah di administrasi perkantoran saja agar menjadi sekertaris Kakak Rendy" Kata Kakeknya Rendy sambil tersenyum dengan hati luka. Benar kata Rendy kalau Ia mungkin sudah merusak tunas bangsa dengan menikahkan Jasmine di usianya yang sangat muda.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください