Mengingat ucapan Kenzo yang mengatakan jika mereka dosa. Kepalanya bergeleng pelan, hati seorang ibu mana yang tidak sakit saat melihat anak dalam kandungannya dikatai sebuah dosa oleh papa kandungannya sendiri.
"Mereka bukan dosa!" ucap Diva lirih.
"Sayang, kenapa?" Emeli menghampiri Diva yang terlihat sedih. Diva tersadar lantas mengulas senyuman tipis.
"Diva nggak papa kok, ma. Diva cuma senang aja lihat pertumbuhan mereka." Emeli mengangguk, mengusap Surai kepala Diva pelan.
"Jaga kesehatan ya sayang, mama ingin mereka berdua lahir dengan selamat begitu juga dengan kamu!"
Diva menggenggam tangan Emeli erat, matanya menatap hangat pada mertuanya. "Mama sangat menginginkan mereka? apa mama janji setelah mereka lahir, mama akan selalu menyayangi mereka tanpa membedakan mereka berdua?"
"Tentu saja sayang, apa yang kau katakan keduanya sama-sama cucu mama tentu saja mama akan menyayangi mereka berdua dengan sama tanpa membedakan keduanya."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください