Mobil Kenzo berhenti di penjual nasi Padang, Diva menatap pantulan wajahnya pada cermin. "Ken, mata aku kelihatan banget!" rengek Diva.
Kenzo terkekeh pelan mengecup matanya lembut. "Udah, pakai kaca mata aja biar nggak kelihatan. Salah sendiri, siapa suruh nangis. Apa mau tinggu di sini aja?"
Diva menggeleng. "Aku mau makan di sini, pakai kacamata aja." Kenzo segera memasangkannya mencubit pipi Diva gemas.
"Gemesin banget sih!" Diva semakin sebal, mengerucutkan bibirnya kesal.
Dia turun lebih dulu membuat tawa Kenzo pecah, sungguh Kenzo begitu terhibur melihat wajah kesal istrinya.
Kenzo mengandeng tangan istrinya masuk ke rumah makan nasi Padang, mereka duduk di bangku dekat jendela.
"Mau pesen apa?" Seorang pelayan menghampiri mereka berdua.
"Pak, saya mau pesen nasi Padang ikan ayam, tempe, sama telor, tiga sama es tehnya dua!" ucap Diva.
Kenzo mengerutkan alisnya, mereka hanya berdua lantas untuk apa istrinya pesan dua porsi makanan. "Kenapa pesan dua, baby?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください