Cahaya matahari sesekali bersinar, melalui celah - celah atap pepohonan.
"Hey, apakah kalian sungguh memiliki waktu untuk berdebat di waktu seperti ini?" Sebuah suara samar yang mencemooh mendadak terdengar di antara pepohonan.
Lima orang yang berjalan, tiba - tiba terpaku. Mereka bergegas mendongak untuk melihat lima orang pemuda turun ke arah mereka dan berdiri pada cabang - cabang di atas kepala mereka dengan teratur. Masing - masing dari mereka mengenakan sebuah lencana di dada mereka, yang menunjukkan bentuk sebuah menara. Saat ini, kelima pemuda itu menatap lima orang di bawah dengan muka yang penuh ejekan. Raut wajah itu tampak seperti seekor kucing yang telah melihat seekor tikus.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください