webnovel

PERFECT PAIN

作者: Jenny_Eldina
歴史
連載中 · 34.8K ビュー
  • 347 章
    コンテンツ
  • レビュー結果
  • NO.200+
    応援
概要

Setiap orang pasti mendambakan cinta, mendambakan kebahagiaan dan kebebasa. Namun, mereka sedikit terlupa bahwa cinta dan kebahagiaan harus ditempuh melewati luka. Alysa Alexandra, seorang gadis remaja yang hanya tahu belajar tiba tiba dikagetkan perihal asmara. Layaknya sang ratu ia dihadapkan dua lelaki tampan dan bijaksana. Dirgan dan Raka menjadi kandidat untuknya. Layaknya pemilihan mereka berkampanye mendapatkan hati gadis itu dengan cara yang berbeda. Dan pantai menghancurkan semuanya. Dirgan dan Raka adalah dua orang sahabat dimana mereka mengikuti organisasi yang sama. Lalu masuklah Alysa kedalam hidup mereka, dimana ia menjadi pengganti Sekretaris lama. Kedua lelaki itu sama sama menyukai Alysa dengan cara yang berbeda. Sampai pada akhirnya Alysa diharuskan memilih karena Karin, sahabatnya menyukai salah satu dari mereka. Kisah cinta yang dialami Alysa tidak seindah yang dibayangkan, kehadiran beberapa orang ketiga membuat hubungannya tidak sedikit menjadi luka. Lalu siapakah yang sebenarnya Alysa cintai ini? Apakah Dirgan atau justru Raka? Dan bagaimana kisah cinta Alysa selanjutnya? Sisakan batrai watt mata kalian untuk membaca cerita ini.

Chapter 1Chapter 1

"Congratulations buat kita semua! Karena Event kita berjalan lancar, Alhamdulillah.."

Suara sorak memenuhi ruang aula, osis berhasil membuat event turnamen game perdana. Ini semua berkat sang leader operator yang terus menerus mempelajari sebuah turnamen dan mengajarkan kepada anggota lainnya. Hingga bommm!!

"Thanks Dir, berkat kerja keras lo Event ini jadi nilai plus buat kita." Ucap Raka.

Raka Aditya, ketua osis yang keren dan menjadi idaman kaum Wanita. Sikap nya yang ramah dan calm membuat kaum Wanita tergila gila.

"No, Ka. Ini semua berkat usaha kita semua. Bukan Cuma gue." Balas Dirgan.

Dirgan Aliandra, seorang Leader Operator yang hanya bersifat layaknya manusia kepada orang yang sudah menjadi teman nya. Sikapnya yang dingin, awur awuran serta memiliki nilai gengsi yang tinggi membuat kaum wanita semakin ingin menjauhinya.

"Oh iya sebenernya gue mau ngenalin Sekretaris baru karena kan Widi pindah sekolah, tapi kayaknya dia gak dateng jadi mungkin-"

Brukk!!!

Semua yang berada di Aula seketika melirik kearah suara itu, ternyata ada seorang gadis terjatuh tepat di belakang dimana anak anak osis sedang berkumpul. Raka langsung menghampiri gadis itu dan membantunya berdiri kembali.

"Alysa? Are you okay?" Tanya Raka sembari membangunkan gadis itu. Dia adalah Alysa Alexandra.

"Iya Kak, aku gapapa." Balas Alysa sembari merapihkan kembali seragamnya.

"Maaf ya kak, aku telat soalnya tadi ada urusan dulu." Lanjut Alysa.

"It's okay Sa. Kayaknya lutut lo berdarah, ke UKS dulu yu gue bantu obatin."

Raka memapah gadis itu ke ruangan UKS. "Ini sakit tapi lo tahan ya." Dengan telaten Raka mengobati luka gadis itu.

"Awww!"

Gadis itu meringis kesakitan, sebenarnya luka yang dialami Alysa tidak begitu parah ia hanya tergores kerikil kecil yang ada di sekitar aula.

"Kak, makasih ya. Maaf untuk tadi." Ujar Alysa.

"Gak lapa, Sa. Lain kali aja gue kenalin ke mereka. Lo istirahat dulu disini gue balik ke kelas."

'Makasih, Kak.'Batin Alysa.

Mata Gadis itu tidak berpaling sedikitpun dari punggung lelaki baik yang sudah menolongnya semakin jauh pada saat lelaki itu pergi meninggalkanya di UKS.

"Sa, lo gapapa?"

Kehadiran Karin belum disadari oleh Alysa. Iya, dia Karin. Sahabat baik Alysa semenjak ia pindah ke Jakarta.

"Alysaaa Alexandraaaaaaa!"

Gadis itu sontak tersadar dari lamunannya. "Hah? Iya apa Rin?" Tanya Alysa.

"Lo gapapa kan? Gak ada yang parah kan? Ktak lo masih ada kan?" Cerocos Karin sambil mengunyeng-ngunyeng wajah Alysa.

"Gue gak papa Rin. Lagian cuma luka kecil kok."

"Yaudah, yuk balik! Gue anter."

Dirumah..

"Alysa sayaangggg, turun nak ada tamu!"

"Siapa Maa?" Tanya Alysa dari lantai atas.

"Temen sekolahmu, Raka." Teriak Mama dari lantai bawah, dapur.

Entah ada maksud apa dan untuk apa lelaki itu mengunjungi rumah alysa, tidak ada obrolan bahwa laki laki itu akan kerumahnya bahkan mengirim pesan whatsapp terlebih dulu saja tidak.

Gadis itu langsung turun menghampiri Raka yang sudah duduk manis diruang tamu bersama Mamanya.

"Ini sayang temen kamu katanya mau ajak kamu ke acara OSIS, kamu mau pergi nak?" Tanya Mama.

"Euu.." Alysa melirik Raka. "Emangnya ada acara apa Kak?" Lanjut Alysa.

"Acara makan makan anak osis, sekalian gue mau kenalin lo ke mereka sebagai sekretaris baru. Lo mau kan?" Jawab Raka.

"Lysa tergantung Mama, kalau Mama izinin aku pergi." Jawab gadis itu sembari melemparkan senyum kepada Mamanya.

"Iya sayang Mama izinin asalkan kamu harus hati hati, bisa jaga diri dan jangan sampe kenapa napa. Janji?"

Mama alysa mengulurkan kelingking nya sebagai bentuk permintaan perjanjian dengan anak semata wayangnya.

"Janji Ma!" Sahut alysa sembari mengulurkan tangan kelingkingnya.

"Kalau gitu aku siap siap dulu ya Kak, gak lama kok." Ujar Alysa pada Raka.

"Santuy Al." Sahut Raka.

Alysa pergi meninggalkan Raka untuk bersiap siap. Sebenarnya Alysa tidak terlalu pandai berpenampilan karena keseharian ia hanya disibukan dengan belajar dan belajar . Namun ia tetap memilih baju yang cocok untuk ia hadir diacara itu.

Membuat riasan tipis diwajahnya agar terkesan tidak terlalu malu malu in. Sampai akhirnya ia selesai. Dan..

"Aku udah siap Kak!"

Alysa Alexandra, gadis cantik dan pintar yang sedang ada dihadapan Raka sekarang. Mata indah dengan sedikit eye shadow dikelopak matanya, lalu pipi chubby dengan polesan blush on merah muda, bibir tipis dengan sedikit lipstick berwarna nude, Rambut lurus yang dibuat menjadi sedikit bergelombang serta badan yang tidak terlalu tinggi dan badan yang ramping membuat gadis itu semakin sempurna dimatanya.

"Ka Raka aku udah siap, jadi pergi?" Raka tersadar dari lamunan indahnya.

"Ah iya Sa jadi kok, yukk!"

Diperjalanan menuju tempat makan tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Raka ataupun Alysa. Hanya ada suara radio yang memutarkan musik 90 an, sepertinya musik itu milik Nike Ardila.

Sangat tidak heran jika Raka menyukai musik yang berbaur perasaan, secara ia adalah laki laki yang penuh perhatian, ramah dan penuh perasaan. Wanita mana pun tidak akan menolak jika dipacari olehnya. 45 menit berlangsung, Mobil lelaki itu parkir tepat didepan sebuah café seafood di daerah Bekasi.

"Turun Sa! Udah sampe," Ucap Raka sembari membukakan pintu mobilnya.

"Thanks Kak!" Balas gadis itu.

"Woi Rak, sini gabung!" Teriak dari seorang lelaki yang bernama Dirgan.

Sebenarnya Dirgan dan Raka mempunyai sedikit kemiripan. Mata yang sama sama indah, hidung yang sama sama mancung, bibir yang hampir sama bentuknya, tidak terlalu tebal.

Hanya rambut yang berbeda. Bedanya Raka memiliki rambut layaknya pelajar sedangkan Dirgan, emm ya seperti anak badboy pada umumnya. Oh iya, satu lagi perbedaan mereka. Raka selalu bersikap hangat kepada siapapun, sedangkan Dirgan bersikap seperti akan menerkam mangsanya kepada orang baru.

"Oi Dir. Kenalin nih gue bawa anggota sekaligus sekretaris yang baru namanya Alysa." Kenal Raka.

Raka memperkenalkan alysa dengan baik kepada Dirgan. "Aku alysa, kak Dirgan."

Gadis itu mengulurkan tangannya dengan harapan akan dibalas oleh Dirgan. Tapi nyatanya.

"Kak, mulai aja yuk acaranya kasian anak anak udah nungguin."

Dirgan mengabaikan Alysa yang berdiri dihadapannya, mengalihkan pandangannya, menganggap gadis itu tidak terlihat. Sedangkan Alysa hanya bisa tersenyum kepada Raka mengisyaratkan bahwa perlakuan Dirgan tidak membuatnya sakit hati.

"Oke semuanya gue mohon perhatiann kalian sebentar. Gue kesini mau ngucapin makasih buat kalian semua yang udah bekerja keras di Event waktu itu, next gue berharap kita bkalan terus membuat event event bagus yang lainnya." Jeda Raka.

"Sebelum kita menikmati hidangan yang ada gue mau kenalin anggota sekaligus Sekretaris pengganti Widi, namanya Alysa Alexandra. Dia kelas 12 IPA 3. Dia juga siswa yang selalu jadi juara umum dan dia juga salah satu siswa yang pernah menang lomba karya ilmiah. Jadi malem ini gue putuskan alysa resmi jadi sekretaris baru di organisasi ini." Lanjut Raka.

Kata kata itu terucap dengan lantang dari mulut Raka. "Hai semuanya, aku Alysa dan aku dipilih ka Raka untuk menjadi Sekretaris pengganti ka Widi disini" Tutur gadis itu dengan gugup.

"Kalau jalur PDKT ya langsung dipilih lah!" Kalimat itu keluar dari mulut Dirgan.

Sebenarnya Alysa sedikit malu karena lelaki itu seperti merendahkan harga dirinya. Namun gadis itu tetap tenang dan santai mengatasi manusia yang sedikit tidak memakai hati itu.

"Maaf sebelumnya, tapi perlu semuanya tahu aku direkomendasikan oleh pembina OSIS yang akhirnya dipilih kak Raka." Alysa menjelaskannya sedikit penuh penekanan pada setiap katanya sambil menahan rasa kesalnya terhadap Dirgan.

"Dih, sok banget lo jadi orang!" Balas lelaki itu.

"Udah udah, sekarang silahkan kalian semua nikmati makanan yang udah disediakan. Have fun semuanya!" Lerai Raka mempersilahkan seluruh siswa yang datang pada malam itu.

Dirgan menghampiri Alysa yang sedang menikmati minuman Red Velvet. "Lo pinter cari muka ya!" Cetus lelaki itu tanpa basa basi.

Gadis itu sedikit kesal namun tetap menahannya. "Maaf kak, maksudnya apa?" Tanya alysa penuh hati hati.

"Gue ingetin sama lo wahai sekretaris yang katanya pilihan pembina OSIS, lo kalo sampe ngancurin salah satu Event gue, lo berurusan sama gue." Ucap laki laki itu penuh dengan penekanan.

Dirgan meninggalkan Alysa setelah percakapan yang sedikit badasnya ditujukan kepada gadis itu.

"Tenang Da, ini ujian yang sesungguhnya. Manusia tanpa hati." Gumam Alysa mengusap dada, sabar.

**

Kutipan salju..

"Sesungguhnya ujian yang sebenarnya bukanlah masalah seberapa kuat musuh yang ada, tetapi masalah tentang seberapa keras hati yang dia punya.

Ketika hatinya yang keras menjadi lembut, maka sekuat apapun ia berakhir akan tertunduk juga."

By Alysa Alexandra.

あなたも好きかも

Cachtice Castle : Blood Countess de Ecsed

Sinopsis Sebagai pria bangsawan dengan gelar ksatria pedang agung yang cukup disegani pada banyak medan pertempuran, Lorant sering menjadi bahan pembicaraan gadis-gadis bangsawan. Wajahnya yang memiliki tulang rahang tegas, dengan hidung bagaikan terpahat sempurna yang memisahkan kedua mata coklat setajam elang berbingkai alis berbentuk golok tebal, membuatnya sangat berkharisma. Tubuh atletisnya yang dipenuhi guratan luka akibat perang, justru semakin membuatnya terlihat gagah. Bahkan para gadis sering membual bahwa dia tahu berapa jumlah bekas luka yang ada di tubuh Lorant, untuk menimbulkan asumsi bahwa dirinya cukup intim dengan Lorant. Tetapi Lorant justru mencintai Benca, gadis biasa yang tinggal terisolir di tepi hutan selama delapanbelas tahun. Hubungan cinta mereka menghasilkan dua orang anak kembar, Lovisa dan Edvin. Lorant tidak menyangka kisah cintanya bersama Benca merupakan awal perjuangan panjang dan pertarungan mental yang kerap membuatnya frustasi. Selain harus menghadapi kecemburuan Ivett, wanita bangsawan yang telah dijodohkan dengannya dan berusaha mati-matian untuk melenyapkan Benca dengan cara apapun, Lorant juga harus menerima kenyataan, bahwa Benca adalah putri kandung dari bibinya sendiri, seorang wanita bangsawan kelas atas penganut satanisme yang sering melakukan ritual berupa mandi darah perawan, dan telah menculik Lovisa, untuk dijadikan korban ritual. Dengan segala kemampuannya, Lorant berusaha melindungi dua wanita yang paling dicintai dalam hidupnya dari cengkraman bibi sekaligus ibu mertuanya yang haus darah.

Risa Bluesaphier · 歴史
レビュー数が足りません
119 Chs

Pangeran Bertopeng

``` "Itu adalah permainan bertahan hidup." Kekaisaran Alfaros yang agung sedang dalam kekacauan. Pangeran Regan akan kembali dari medan perang setelah empat tahun. Dulu, ia adalah pangeran tercantik di Kekaisaran. Ironisnya, pangeran yang sama hari ini dikenal sebagai Pangeran Bertopeng. Ada cerita yang mengatakan bahwa dia memiliki bekas luka besar di wajahnya, wajah yang dulu sangat tampan. Bekas luka itu begitu mengerikan hingga Kaisar merasa takut saat melihatnya dan mengirimnya kembali ke medan perang. Tapi perang telah usai. Dan ia akan kembali. . . . Memandang mata hijau yang tidak berkedip sekalipun melihat wajahnya yang penuh bekas luka, Regan terkejut sejenak. Pada saat yang sama, ada sesuatu yang berkilat di matanya yang dingin ketika ia melihat betapa tenangnya dia. "Siapa namamu?" "Evelyn, Yang Mulia" "Evelyn..." Regan mengecap nama tersebut di bibirnya. Mata merahnya menatap wajahnya yang sepenuhnya kosong dan dia berkata "Evelyn, kamu akan menjadi budak pribadi saya mulai hari ini." Evelyn terlihat tenang. Namun, seiring waktu berlalu, Evelyn menyadari bahwa Regan menginginkan lebih. Jauh lebih banyak dari yang bisa dia berikan. Dia mencoba untuk menghentikannya. Tapi apa yang akan dia lakukan ketika sang pangeran dengan paksa meletakkan hatinya di tangan dia dan bersikeras untuk mengambil hatinya? Akan kah Evelyn kemudian memilih untuk menjauh atau untuk melanjutkan? Terlebih pada saat ketika horor masa lalunya mengeyani hatinya __________ Kisah ini adalah bagian dari kontes jadi jika Anda menikmati membacanya, silakan dukung untuk mendorong penulis. Sebagai balasan, saya jamin Anda bahwa alur cerita tidak akan mengecewakan Anda karena penuh dengan lika-liku. Cover milik saya. Dibuat oleh: Lay Lee ```

Ada_5253 · 歴史
レビュー数が足りません
291 Chs

Purple Dawn Till Dusk : dearest through the time -INDONESIA-

Di malam hari- "Batalkan pertunanganmu dengan kakak tiriku dan nikahi aku," ucap Senja dengan berani. Xiao Tianyao melihat gadis kecil di depannya dengan tawa di matanya. "Tapi, kenapa aku harus menikahimu?" Senja kemudian memiringkan kepalanya ke sisi lain sambil menyeringai dengan genit. "Karena aku pintar dan cantik. Dan yang lebih penting lagi, aku tahu bagaimana caranya untuk menemukan Gong Xu." "Kenapa kamu pikir aku peduli pada pria bernama Gong Xu ini?" dia bertanya dengan suara yang dingin. "Tentu saja kamu peduli! Dia adalah orang yang membunuh isterimu." Xiao Tianyao melotot ke arah Senja dengan tatapannya yang tajam. Bibirnya yang tipis terkatup rapat sebelum akhirnya dia berbicara dengan suara yang rendah dan serak. "Apakah kamu sedang mengancamku?" "Aku tidak akan berani!" Senja berpura- pura ketakutan dan melanjutkan. "Kita akan menyebut hubungan ini dengan 'hubungan yang bermanfaat'." *** Dia adalah seorang yang licik dan pencuri profesional yang sombong dari era modern. Bersama dengan ketiga saudara laki- lakinya, dia mencuri apapun sesuai perintah. Namun, Senja di kirim kembali ke zaman kuno oleh seorang wanita tua untuk menemukan seseorang bernama Yun. Hanya dengan menemukan Yun, Senja dapat kembali ke era asalnya. Tapi, ketika dia sampai disana, tentara- tentara dari kerajaan mengatakan bahwa dia adalah anak perempuan dari sebuah Klan mata- mata terpandang yang telah diculik bertahun- tahun lalu. 'Bagaimana mungkin??' Senja sangat yakin kalau dia tidak menempati raga milik orang lain, jadi bagaimana dia bisa menjadi seorang gadis terpandang yang pintar dengan sopan santun yang luar biasa dan memiliki aura seorang nobelis? yang mana gadis tersebut juga merupakan orang yang telah menyelamatkan satu kerajaan? 'Hmmm...' Pura- pura amnesia saja kalau begitu... hee... hee... Jadi, Senja akan berpura- pura kehilangan ingatan. Namun, dapatkah dia menjaga reputasi gadis nobelis itu? Sementara kepribadian mereka sangatlah jauh berbeda! Lalu ada juga kakek yang sangat protektif kepadanya yang tidak mengizinkan dia keluar sama sekali dari Manor dengan rasa takut kalau Senja akan diculik kembali. GRR...... lalu bagaimana Senja bisa mulai mencari pria bernama Yun ini kalau dia tidak bisa keluar!? Hanya ada satu cara! Senja harus menikahi Komandan militer atau lebih dikenal sebagai pangeran kedua, Xiao Tianyao! Aaarrggghhh!..... tapi, dia adalah tunangan dari kakak tirinya yang jahat!!! L.U.A.R B.I.A.S.A! Segalanya berjalan tidak sesuai rencana! *** Update setiap hari pkl. 16.00 wib *** Meet me on instagram: JIKAN_YO_TOMARE

jikanyotomare · 歴史
4.8
360 Chs

応援

6 トップファン
ギフトを受け取りました0
  • xxxにギフトした
  •  Ice cola10
  • Pizza50
  • Inspiration capsule100
  • Massage chair500
  • Luxury car1000
  • Dragon2000
  • Magic castle5000
  • Spacecraft10000