webnovel

Perfect D'angelo Bride

Warning cerita 21 + harap bijak dalam membaca "Aku menikahi mu bukan hanya untuk melepaskan keluarga ku dari kutukan tapi aku menikahi mu karna aku mencintai mu, bagi ku hanya kamu istri ku  dan ibu dari anak-anak ku karna bagi ku tidak ada satupun wanita di dunia ini yang pantas menggantikan posisi mu," "Belum cukup kah, aku menunjukkan cinta ku melalui tindakan ku, aku bukan pria yang suka mengumbar kata-kata cinta tanpa bukti nyata" Sean D'angelo (25 tahun) seorang pengusaha sukses yang memiliki sifat dingin, licik, dan kejam. Hanya saja tak ada satu orang pun tau kalau Sean menderita sebuah kutukan yang terus menerus membuatnya menderita. Agustaf D'Lucifer (26 tahun) seorang pengusaha sukses yang menjadi rival Sean D'angelo dalam merebut cinta sang gadis takdir Sarah Frederica (21 tahun) adalah seorang gadis  takdir yang di beri anugrah untuk mematahkan kutukan yang menimpa salah satu dari 2 keluarga terpandang, hanya 1 keluarga yang mampu menaklukan hati sang gadis takdir. Bagaimana kisah  perebutan cinta sang gadis takdir, akankah  Sean dan agustaf mampu membuat sarah jatuh cinta pada mereka ataukah pada akhirnya mereka gagal menaklukkan hati gadis takdir, Bagaimana perjuangan Sean dan agustaf dalam merebut cinta sang gadis takdir ?  Penasaran kisah selanjutnya! Yuk, simak kisah cinta perfect D'Angelo Bride disini!

Vvy_Ccya31 · 現実
レビュー数が足りません
316 Chs

Hari Kemenangan

Rio sangat pusing memikirkan sikap ibunya yang jarang sekali bisa akur dengan gisa, sebentar akur sebentar bertengkar.

"Bisa-bisa aku terkena tekanan darah tinggi jika terus menerus seperti ini." Ucap Rio mengusap wajahnya kasar.

"Gisa pasti ngambek lagi" gumam Rio lalu berjalan ke arah kamar.

"Sayang." Panggil Rio lembut.

"Ada apa ?" Tanya Gisa datar

'dia pasti marah" gumam Rio berkata dengan dirinya sendiri di dalam hati sembari melihat mata sembab sembab Gisa, rambut acak-acakan, pipinya yang memerah dan bengkak serta bibirnya yang sobek akibat tamparannya tadi. seketika Rio menyesal telah mengangkat tangannya untuk memukul kekasihnya itu.

"Sini mas obatin dulu wajah mu." Ucap Rio

"Nggak perlu mas." Jawab Gisa ketus

"Apa kamu mau wajah mu jadi jelek besok ?" Tanya Rio

"Nurut sayang, jangan buat kepala ku makin pusing." Ucap Rio lalu menghampiri Gisa.

"Shhh..." Desis Gisa saat merasakan nyeri saat Rio menyeka pelan pipinya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください