webnovel

bab 35

     

Keluarga Zahir membicarakan tentang shagun Kurana yang baru datang dari rumah Bella memberitahu bahwa Bella ikut pada waktu acara nikahan saja.

"Mami berangkat kita kapan?" tanya Kurana.

"Sebentar lagi Nana kamu kelihatannya tidak sabaran ada apa sih?" tanya maminya Kurana.

"Enggak ada apa-apa." jawab Kurana lalu masuk ke dalam kamarnya.

Setelah masuk ke dalam kamar Kurana terus menghubungi Sabrina setelah tersambung Kurana lalu bicara.

"Halo Sabrina kamu lagi ngapain?" tanya Kurana.

"Kurana kamu kenapa sih kemarin aku hubungi tambah mati hpnya?" tanya Sabrina.

"Kemarin itu ada acara penting jadi aku tidak bisa ngobrol dengan kamu makanya aku matikan." jawab Kurana.

"Sekarang kamu akan ngomongin apa sama aku?" tanya Sabrina.

"Aku kapan-kapan akan ke hotel itu lagi deh akan mencari udara segar." jawab Kurana.

"Kapan itu jadi kita bisa ngobrol selama mungkin." ucap Sabrina.

"Kita ngobrol di telpon juga sudah lama masih kurang apa?" tanya Kurana.

"Enggak seperti ketemu orangnya langsung bisa enak." kata Sabrina.

"Ya deh nanti kalau aku kesana akan aku hubungi lagi kamu telponnya ditutup saja ya." kata Kurana sambil mematikan telponnya.

Karena Bella ditawari tidak mau ikut ke acara lamaran helena dan Zahir ini kesempatan Kurana bisa berkunjung ke hotel yang dulu dia menginap.

Hotel itu yang restorannya ada Sabrina menyanyi di situ, jadi Kurana bisa lama nanti di hotel itu karena Bella tidak tahu dikira Kurana dengan acara mami dan papinya lama disana, rencana Kurana dia kesana acara maminya sehari saja selanjutnya dia akan langsung ke Kalimantan.

Jadi Bella tidak mengetahui nantinya Kurana bisa puas ngobrol dengan Sabrina atau menghubungi Dewi atau Dina, itu rencana Kurana yang sudah diprogram, Kurana tersenyum sendiri Bella tidak ikut tambah senang dia.

Kurana lihai sekali dia membohongi perempuan bisa saja dia memperoleh ide setiap kali akan ada acara kencan dengan gadis lain dia berbohong dengan Bella selalu berhasil Bella tidak mengetahuinya.

***

Sedangkan Bella di rumah juga sudah mengetahui kalau Kurana tidak setia tetapi bagi Bella asal dia tidak mengetahui dengan mata kepalanya sendiri dia tidak masalah.

Bella adalah gadis yang baik dia tidak mempermasalahkan watak dan sifat Kurana bagi Bella kenyataannya Kurana dengan Bella dia takut kalau ditinggal Bella itu sudah cukup  buat pegangan Bella untuk menghadapi Kurana yang play boy berat.

Meskipun Bella tidak ikut Kurana tetapi dia sudah siaga dengan kelakuan Kurana

nantinya dia akan bertanya dengan Helena kalau dengan Zahir tidak mungkin pasti nantinya dia menutupi adiknya.

Itu mudah buat Bella memantau Kurana yang jahil dia pasti mampir kemana-mana nantinya, karena dia orangnya tidak bisa diam kalau sudah mengenal gadis baru dia pasti ingin memiliki tetapi Kurana tidak bisa melepas Bella, Kurana juga heran dengan dirinya dia bisa mendapatkan gadis mana saja yang dia senangi kalau sudah bosan pasti dia ditinggalkan tetapi dia dengan Bella malah Kurana takut kalau ditinggal Bella.

Bella merenung di teras dipanggil mamanya sampai tidak kedengaran.

"Bella.....Bella sayang mikirin apa sih mama memanggil dari tadi tidak menjawab." ucap mamanya Bella sambil duduk di samping Bella.

"Mama kemarin Kurana mangajak aku ke acara lamarannya bang Zahir aku tolak besok saja kalau acara pernikahan." kata Bella.

"Terus kenapa kamu melamun?" tanya mamanya Bella.

"Nana itu tidak setia ma pasti dia besok mampir ke rumah gadis-gadis yang diincarnya." jawab Bella.

"Kamu sudah tahu siapa Kurana, begitu saja ngapain kamu pikirkan mama lihat Kurana sangat takut kalau kamu tinggalkan." ucap mamanya Bella.

"Sepertinya begitu mama." ucap Bella.

"Kalau sudah tahu begitu buat apa kamu memikirkan Kurana." kata mamanya Bella.

"Aku akan menepis kejelekan Kurana biar aku tidak cemburu terus." kata Bella.

"Begitu lebih bagus." kata mamanya Bella terus masuk ke dalam rumah.

Setelah mamanya Bella masuk ke dalam rumah Bella terus menghubungi Kurana.

Kurana yang selesai telpon dengan Sabrina langsung menjawab dalam hati Kurana untung sudah selesai telponan dengan Sabrina.

"Halo sayangku pujaan hatiku." jawab Kurana memuji Bella.

"Nana kapan kamu berangkat ke sana apa sekarang?" tanya Bella.

"Sebentar lagi sayang memangnya kamu jadi ikut." jawab Kurana.

"Enggak sih Nana awas kalau kamu mampir kemana-mana!!.." ucap Bella.

"Mampir kemana sayang nanti aku mampir ke keluarga aku." jawab Kurana mengalihkan pembicaraannya dengan Bella.

"Bukan itu yang aku maksud kamu kalau  mampir ke incaran kamu awas!!!.." ucap

Bella mengancam.

"Sayang mana aku berani aku sayang cuma sama kamu." kata Kurana meyakinkan Bella.

"Aku tak percaya, coba saja kalau kamu berani dibelakang aku." ancam Bella.

"Janji deh aku akan nurut apa kata kamu sayang." kata Kurana.

Kemudian Bella mematikan hpnya Kurana selesai menerima telpon dari Bella dia menggerutu sendiri Kurana begitu loh masa diancam apa takut cuek saja kata Kurana sambil tersenyum.

***

Pagi ini keluarga Kurana sudah bersiap-siap akan pergi ke rumah Helena mereka tinggal berangkat tiketnya sudah dipesan dua hari yang lalu semua tas dan bawaan maminya Kurana sudah dimasukkan ke dalam mobil yang satunya nanti yang disitu Zahir dan Helena sedang mobil satunya lagi mami dan papi Kurana serta Kurana.

Semua bawaan dan koper pakaian  sudah dimasukkan lalu mereka masuk ke dalam mobilnya lantas sopirnya menjalankan mobilnya menuju bandara.

Hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit mereka sudah sampai bandara setelah mobil berhenti di depan bandara kemudian mereka turun sambil membawa bawaannya dan koper mereka masing-masing.

Pesawatnya berangkatnya masih tiga puluh menit lagi jadi mereka masih menunggu didalam pesawat di dalam pesawat Kurana terus menghubungi Bella telponnya setelah tersambung Kurana terus bicara.

"Sayang aku sudah diatas pesawat nih kamu minta oleh-oleh apa?" tanya Nana.

"Terserah kamu aku dibelikan apa pasti aku terima." jawab Bella tertawa.

"Sayang kalau kamu tidak ngomong aku nanti bingung membelikannya." kata Kurana.

"Begitu saja bingung kamu aku belikan perhiasan sudah senang tidak usah  bingung tapi yang bagus hasil buatan dari daerah sana." kata Bella.

"Begitu kalau kamu ngomong enak nanti aku membelinya." ucap Kurana.

"Nana sudah dulu aku akan berangkat kuliah." ucap Bella mematikan hpnya.

Aku lupa hari ini masuk kuliah karena aku tidak masuk jadi aku lupa kata Kurana ngomong sendiri.

"Ada apa Nana?" tanya mami Kurana yang duduk disebelah Kurana.

"Aku lupa kalau hari ini kuliah masuk, Bella aku telpon buru-buru tadi." kata Kurana.

"Mana kamu ingat kalau hari ini kuliah masuk, kamunya saja diatas pesawat mana ingat." ucap maminya Zahir.

"Mami benar." kata Kurana sambil tersenyum.

"Mami nanti kita langsung ke rumah Helena apa ke rumah kakek?" tanya Kurana.

"Ke rumah kakek dong nanti Helena biar diantar Zahir." ucap maminya Kurana.

Bersambung...