Waktu

"Liliana kan?" tanya mama Raden tiba-tiba setelah lama memperhatikan wajah mama Lea.

Wajah mama Lea awalnya bingung, karena tamu yang baru pertama kali datang ke rumahnya ini mengenali dirinya. Akan tetapi beberapa menit kemudian, dia mengenali siapa tamunya itu. Namun, bukan mama Lea namanya kalau tidak berpura-pura tidak mengenal.

"Kamu siapa?"

Mama Raden tersenyum sebelum membalas pertanyaan itu. "Aku Dira, kamu lupa ya? Padahal dulu waktu SMA kita sering sama-sama ikut seleksi untuk lomba."

'Ya, memang. Tapi kamu selalu membawa piala.' Liliana membatin.

Sekarang dia ingat betul siapa tamunya ini. Dia adalah Dira, anak emas kepala sekolah diangkatannya. Banyak yang ingin bersaingin dengan Dira, termasuk dirinya. Akan tetapi tidak ada yang bisa mengalahkan perempuan yang ada di hadapannya ini.