Titik Terang

Sambil menerima panggilan dari Deri, Daya menoleh pada pintu penghubung antara kamarnya dan gazebo. Dia masih ingat dengan kegiatan rutinnya dulu. Saat Deri sering meneleponnya untuk bercerita atau meminta tolong pada Daya.

"Ada masalah?" tanya Deri.

"Emm," gumam Daya.

"Mau cerita?"

"Gue disuruh milih mau tetap tinggal di sini atau ikut sama mama."

"Dan, pilihan lo?"

"Gue enggak akan milih salah satu dari mereka," jawab Daya.

"Enggak milih salah satu dari mereka, artinya lo enggak punya tempat tinggal Day," kata Deri.

Daya sempat memikirkan, haruskan dia mengatakan hal ini pada Deri. Setelah mempertimbangkan keputusannya, dia pun berkata, "Gue bakalan tinggal sama Aron."

"Sama Aron?" ulang Deri.

"Ini masih rencana, tapi gue sama Aron sudah setuju bakalan nikah."