Temu

Apa yang dikatakan papanya tadi bukanlah pertanyaan tentang Daya bisa atau tidak. Melainkan sebuah printah. Bukannya hanya untuk Daya melainkan juga untuk Aron.

"Papa kamu bilang apa Day?" tanya Aron walau pun dia sudah mendengar apa yang dikatakan papa Daya tadi.

"Papa nyuruh aku pulang ke rumah. Bisa kamu antar ke sana?"

"Iya bisa." Aron pun membelokkan setirnya setelah mobilnya sampai di persimpangan jalan.

"Papa juga nyuruh kamu ikut, katanya ada yang mau diomongin."

Aron tidak terkejut lagi karena dia sudah mendengar perintah itu sebelumnya. Dia hanya masih tidak mengerti kenapa harus ikut. Namun menurutnya ini pasti masalah pernikahan. Jadi Aron mengikuti saja apa yang diinginkan papa Daya.

"Iya. Aku juga enggak ada kerjaan lagi malam ini."

"Maaf ya, Papa aku ngerepotin," kata Daya.

"Iya nggak apa-apa. Soal ngerepotin, kan sudah pernah."