Tanggung Jawab

Julian menunggu Lea di beranda rumah tua ini. Saat cewek itu ke luar dari dalam rumah, Julian segera membawa Lea menjauh dari rumah itu. Untungnya halaman depan rumah ini cukup luas dan letaknya jauh dari pemukiman warga.

"Kamu tuh, kenapa sih, labil banget?" tanya Julian yang sudah tidak bisa lagi menahan kesabarannya untuk menghadapi Lea.

"Julian, kamu tadi enggak liat ya? Tempatnya jelek gitu. Udah gitu banyak debunya. Enggak steril!" balas Lea. Sudah cukup dia takut dengan risiko aborsi yang dijelaskan oleh Aila dan orang yang akan menanganinya adalah orang yang buta. Lalu ditambah dengan teman yang sangat jauh dari kata nyaman seperti di kamar tadi.

"Paling cuma beberapa menit, apa salahnya sih di tahan sebentar? Kamu enggak bakalan lama tinggal disitu!" bentak Julian.

Lea agak terkejut dengan bentakan Julian, membuatnya tidak terima. "Kenapa aku terus sih yang kamu salahin? Dari awal kamu ngotot banget nyuruh aku gugurin kandung ini."