Percobaan (1)

"Ini, kamu udah ganteng. Mau ke mana?"

"Ke rumah Daya, ikuti rencana papa selama. Apa Mama lupa?"

"Oh iya, Mama lupa karena mikirin soal kamu dari tadi pagi. Ke sana mau Mama antar aja nggak?"

"Enggak usah deh Ma. Mama balik ke kantor aja. Biar Aron sendiri ke sana."

Sengaja Aron tidak ingin diantar oleh mamanya, sebab mungkin saja itu akan dijadikan penilaian oleh papa Daya. Sekali lagi, Aron tidak ingin terlihat minus di mata laki-laki itu. Apa lagi, di masa lalu dia pernah membuat masalah karena sudah menyuruh Elin pergi sampai Eki selesai dimakamkan.

"Kalo gitu, kita ke luar sama-sama," ajak mama Aron.

"Iya tapi Mama tunggu di luar dulu ya. Ada yang mau Aron siapkan."

"Oke tapi kamu jangan lama-lama karena kalau sudah masuk jam makan siang jalanan bakalan macet dan kamu bisa terlambat sampai di rumah Daya."

"Iya, Mama tenang aja. Aron paham kok."