Penolakan

"Ron, aku sudah kenyang." Daya menyodorkan gelas es krimnya menjauh dari hadapannya.

"Kalo gitu, kita pergi sekarang aja yuk?"

Daya melihat gelas es krim yang ada di atas meja. Tidak ada gelas yang kosong, semuanya masih berisi es krim. "Kamu enggak mau habiskan es krimnya?"

Walau pun Aron ingin menghabiskan es krimnya, tapi dia tidak mau melihat Daya bosan menunggu dia menghabiskan semua es krim itu. Sambil menepuk perutnya, Aron berkata, "Sama kayak kamu. Aku juga sudah kenyang."

"Ya udah yuk, aku juga udah mau pulang." Daya memegangi tangan Aron. "Antar aku ke rumah ya."

"Kamu sudah mau pulang?"

Daya mengangguk. Dia masih teringat dengan pesan yang dikirimkan Deri padanya. Dia penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. Daya ingin segera menemui Deri dan mendengar ceritanya.

"Ya udah deh, aku antar pulang."