Pembicaraan Serius

"Apa kamu setuju ngelakuin itu?"

"Apa setelahnya, kamu bakalan tinggalkan aku? Seperti yang kamu lakukan sama Alice."

"Tentu enggak, dan aku pun enggak akan ngelakuin itu sama kamu sekarang."

Daya mengerutkan dahi dan menaikkan sebelah alisnya menatap Aron. Dia pikir, saat Aron membawanya ke kamar mereka akan melakukan hal itu. Namun sekarang, Aron malah menolaknya.

"Aku enggak mau menormalisasi hal yang begini. Ini salah, kamu sendiri juga tau itu," kata Aron.

"Apa omongan itu cuma alasan kamu?" Daya menatap Aron dengan penuh curiga.

Aron menggeleng. "Itu bukan alasan. Aku serius sama kamu Day, aku enggak mau ngerusak kamu saat kita masih sebatas pacaran begini. Semenjak sama kamu, aku juga enggak pernah melakukan itu lagi. Kamu boleh tanya Cecil, dia tau gimana berubahnya aku semenjak sama kamu."

Daya kemudian, melepaskan genggaman tangan Aron. Lalu dia memeluk cowok itu dan menempelkan kepalanya di dada Aron. "Maafin aku sudah ngeraguin kamu."