Pemberian

"Aku cuma mau kamu rasain apa yang mau kamu rasain karena aku enggak mau kamu ngerasain hal yang enggak enak lagi. Aku nggak mau liat kamu kelaperan atau enggak punya uang jajan," tambah Raden.

Wajah yang tadinya terkejut, kini berubah menjadi tersenyum. Ternyata tidak ada salahnya dia berkata jujur pada Raden. Dengan berkata jujur Aila mendapatkan hal yang lebih.

"Makasih ya." Aila menyandarkan kepalanya ke pundak Raden.

Raden mengusap lembut pipi Aila dengan sebelah tangannya. "Mulai sekarang, kalau mau minta sesuatu bilang aja ya."

"Biar pun aku minta barang yang mahal?" tanya Aila.

"Kalau aku bisa beliin, ya aku kasih ke kamu."

"Oke, aku pikirin dulu aku mau apa."

Mereka pun akhirnya sampai di daerah kampus. Raden membelokkan mobilnya memasuki gerbang kampus mereka dan menghentikan mobilnya di depan gedung kelas. Seperti sebelumnya, Raden membukakan pintu untuk Aila.