Pembalasan Luka

Saat Aron masuk ke dalam apartementnya, Daya segera mengunci pintu. Mereka duduk di sofa saling berhadapan.

"Apa kamu punya kenalan detektif?" tanya Daya pada Aron.

"Enggak punya."

"Coba deh kamu tanya ke papa sama mama kamu. Mungkin aja mereka punya teman yang pernah paka jasa detektif. Terus gimana sama teman artis kamu? Siapa tau ada yang pernah pakai jasa detektif." Daya menyadarkan punggungnya ke sandaran kursi.

"Nanti aku coba tanya sama mereka deh."

"Kita harus selidik Alice. Berapa aja bakalan aku bayar yang penting cewek itu enggak ngeganggu aku lagi."

"Day, sebenarnya kalau kita jelaskan teror ini ke polisi, mereka bakalan mengusutnya. Alice mungkin enggak bisa mengelak lagi."

"Ron, bukannya aku sudah bilang, aku enggak mau foto-foto ini ketahuan sama polisi. Kalau polisi tau, papa aku juga bakalan tau. Itu pasti bakalan dijadikan alasan buat dia pisahin kamu sama aku. Apa kamu emang mau pisah sama aku?"