Pelukan Ajaib

Pada hari Aron membawa boneka Daya pulang untuk diperbaiki. Sambil menjahit boneka itu, mulut Aron tidak henti-hentinya menjelaskan bagaimana sosok Daya di matanya. Namun kemudian, situasi yang mendesak merampas rasa senang Aron saat itu. Dia harus ikut kedua orangtuanya pergi dan tidak sempat mengembalikan boneka yang dia perbaiki pada pemiliknya.

"Seperti dongeng ya," sahut papanya.

Aron tiba-tiba berhenti menjelaskan dan melihat bingung ke arah papanya. Belum juga Aron bertanya maksud dari perkataan papanya, mamanya kembali menambahi.

"Cerita di novel. Cinta yang enggak kenal waktu," jawab mama Aron sambil tersenyum lebar.

"Apa sih?"

"Daya ini si anak yang namanya D kan?"

Mata Aron sedikit melebar. "Dari mana Papa tau nama D?"