Licik

Alice terus saja gelisah menunggu wartawan itu datang. Dia bahkan berkali-kali melihat ke arah luar jendela, namun orang yang dia tunggu tidak juga datang. Alice terus mondar-mandir dengan gelisah.

Ponselnya yang ada di tempat tidur berbunyi, Alice segera melihatnya. Pada layar ponsel itu tertera nomor yang tidak dikenalnya. Awalnya Alice ragu untuk mengangkat telepon itu, tapi dia pikir bisa jadi dari salah satu wartawan. Alice pun menggeser tombol hijau pada layar ponselnya.

"Hallo?"

"Alice, kamu sudah buat konfirmasi soal berita itu?" Suara Fin terdengar dari ujung sana.

"Gue lagi nunggu wartawan ke rumah gue. Kenapa? Apa ada masalah lagi?"

"Bagus deh kalo lo bakalan bikin pernyataan. Soalnya, dari yang gue tau berita itu bukan tersebar dari Mozza."

"Terus dari siapa?" tanya Alice.

"Gue juga enggak tau, Mozza pun baru tau pagi ini soal berita itu."

"Kamu enggak mikir kalau dia bohong?"