Khawatir

"Kalo menurut gue sih, gue cuma bisa ada setiap saat untuk Daya. Biar dia enggak ngerasa sendirian. Seenggaknya, dengan adanya gue di dekat dia bisa bantuin dia ngerawat Eki."

"Daya enggak bakalan sendirian buat ngejagain Eki, gue juga bakalan ada di samping Eki."

Aron terkekeh mendengar ucapan percaya diri dari Cecilia. "Iya gue percaya deh sama lo. Anggap aja gue enggak tau kalau Kak Ta pasti kerepotan nyusun jadwal baru buat lo karena hari ini enggak kerja. Iya kan?"

Cecilia menaikkan kedua alisnya melihat Aron. "Lo tau dari mana?"

"Karena manajer gue juga gitu, gue minta libur buat tiga hari ke depan."

"Tiga hari?" tanya Cecilia dengan nada terkejut. "Bukannya itu sama aja lo nyari mati. Maksud gue, lo pasti punya banyak yang dikerjain setelah tiga hari itu."