Kemenangan Palsu

Terakhir yang bisa Daya ingat adalah dia menghabiskan beberapa botol minuman itu. Kemudian, Daya bertemu dengan Cecilia yang sedang bergandengan dengan seorang laki-laki. Daya kira itu Eki tetapi setelah keduanya mendekatinya, perkiraan Daya salah. Detik berikutnya, Daya sudah kehilangan kesadaran.

Eki melihat ponselnya sebelum kembali berbicara, "Papa nanyain keadaan kamu. Kakak bilang kamu baik-baik aja. Jadi, dia putusin buat pergi. Malam ini dia nginap di tempat pacarnya."

Daya hanya bisa mendengarkan Eki berbicara. Dia tidak punya tenaga untuk menjawab.

"Kakak pikir, kamu pergi sama Aron. Ternyata bukan."

Daya tetap tidak menjawab.

"Apa lagi sekarang? Bukannya tadi Kakak liat, semuanya baik-baik aja. Boneka itu dari siapa? Deri atau kamu beli sendiri?"

Semuanya baik-baik aja. Kalimat itu terniang-niang di kepala Daya. Jika semuanya terlihat baik? Kenapa perasaan terasa hancur begini?

"Deri," Daya mulai berbicara.