Kejutan

Aron menghentikan mobilnya di depan rumah Daya, kemudian dia buru-buru membuka lepaskan sabuk pengaman dan turun dari mobil. Setelah itu dia berjalan ke sisi yang lain mobil, Aron membukakan pintu mobil untuk Daya. Dia ingin menebus perlakuan cueknya tadi pagi.

"Kado dari gue udah lo buka?"

Daya menggelengkan kepalanya. "Rencananya mau gue buka di kamar. Emangnya kenapa?"

"Kalau nanti lo udah buka kado dari gue, kasih tau gue ya gimana pendapat lo soal kado gue." Mata Aron berbinar-binar saat membicarakan tentang kado pemberiannya.

"Kenapa gue harus ngabarin lo soal itu?"

"Karena, isi kado itu buatan tangan gue," kata Aron percaya diri.

"Oke, oke. Gue bakalan kasih tau lo soal pendapat gue," jawab Daya sambil mengangguk.

"Oh, ya Day. Sama ada satu lagi." Aron menahan tangan Daya saat cewek itu hendak beranjak pergi dari hadapannya.

"Apa lagi?"

"Gue boleh numpang ke toilet?"