Kejadian

Sampainya di dalam kamar yang di pesannya, Fin merebahkan tubuh Alice di tempat tidur. Tugas mereka sudah selesai. Remakan CCTV itu akan diurus oleh Agam dan Mozza.

"Hei, ini sudah aman. Kita sudah di kamar."

Alice pun membuka matanya, bibirnya menyunggingkan senyuman. Dia pun bangkit dari posisi tidurnya. Matanya menatap ke arah Fin yang berdiri di hadapannya.

"Kita di sini mau ngapain?" tanya Alice.

"Kalau gue ke luar sekarang, itu hanya akan ngerusak rekaman yang sudah ada. Menurut gue, gue ke luar dari kamar ini besok pagi."

"Kalo gitu, lo bisa habiskan malam di sini," nada menantang terdengar jelas dari ucapan Alice.

Fin menatap Alice dengan satu alis yang naik. Kalimat yang baru saja dikatakan cewek di hadapannya ini seperti undangan untuknya. Kemudian, benar saja. Alice makin memperjelas undangan itu.

"Besok, gue bakalan nuduh lo ngelakuin pelecehan. Apa lo mau, dituduh tanpa melakukan?"