Kamar

"Kamu sudah enggak apa-apa kan?"

Daya mengangguk.

"Kalau gitu, kamu ke atas sekarang. Jangan bukain pintu kalau ada yang datang lagi. Telepon Kakak kalo ada tamu."

"Kakak mau ke mana?" tanya Daya saat melihat kakaknya berdiri dari sofa. Otomatis dia juga ikut berdiri dan menahan tangan Eki.

"Ketemu orang," jawab Eki singkat.

"Ketemu Kak Cecilia kan?" tebak Daya.

Eki menatap mata Daya tapi bibirnya terkatup rapat. Membuat Daya yakin kalau tebakkannya benar.

"Cowok yang tadi itu selingkuhan Kak Cecilia kan?"

Akhirnya Daya bisa mengingat siapa cowok itu. Saat Daya menatap matanya tadi, dia memang seperti tidak asing. Dia merasa seperti pernah melihat cowok itu, namun tidak ingat tepatnya di mana.

Saat Dia mendengar Eki memanggil cowok itu dengan panggilan 'Ram', Daya langsung bisa mengingatnya. Waktu dia mabuk di sebuah klub dia melihat Cecilia dengan seorang cowok yang dia panggil Rama.