Kado

Daya melambaikan tangannya, saat mobil Aron bergerak maju meninggalkan perkarangan rumahnya. Setelah melihat mobil itu sudah menjauh, Daya pun berbalik badan. Saat itu, dia sempat melihat kalau Deri sedang mengawasinya dari teras rumah.

Mengabaikan Deri memang tidak mudah, tapi Daya tidak pernah berhenti untuk mencobanya. Daya ingin perasaannya jauh lebih baik. Berurusan dengan Deri sering kali membuatnya merasakan sakit.

"Kak, aku bantuin ya." Setelah menutup pintu rumahnya Daya segera menghampiri Eki yang sedang berdiri di depan pencucian piring.

"Kalo mau bantu, tolong bilasi yang sudah disabuni."

Daya pun menuruti perintah yang diberikan oleh Eki. Dia berhati-hati mengambil piring yang sudah disabuni dan di arahkannya ke bawah keran yang sudah dinyalakannya.

Sementara itu Eki telah selesai dengan pekerjaannya. Dia mengelap tangannya dengan kain sambil memperhatikan perkejaan Daya.

"Day, sori soal kemarin," kata Eki tiba-tiba.