Harapan Tipis

Daya pikir inilah waktu yang tepat agar perhatian kedua orang tuanya tertuju pada dirinya. Dengan menjadi egois membuat papa dan mamanya terus membuju dirinya agar mau berbaikkan. Paling tidak itu membuat keduanya berpikir untuk mengajak Daya mengobrol.

Cara ini memang terkesan seperti cara anak kecil. Namun dengan beginilah Daya bisa mendapatkan perhatiaan kedua orang tuanya secara langsung. Bukan dari perantara kakaknya atau media.

Ternyata ada untungnya juga Daya setuju dengan Aron untuk merahasiakan soal pernikahan ini ke publik. Sehingga, tidak ada wawancara soal pernikahan. Jadi, papa dan mamanya hanya akan tahu soal pernikahan kalau sudah bertanya padanya.

Saat Daya sudah masuk di kamar yang digunakan sebagai ruang tunggu, dia melihat ke arah jendela. Mobil papanya masih terliha di sana. Daya sempat bingung beberapa saat karena papanya tidak juga meninggalkan lokasi syutingnya padahal jam masuk kantor sudah lewat.