Bersama

"Elin sudah lakuin apa yang kamu minta."

"Kenapa dia enggak bilang ke aku?"

"Loh, itu tadi kamu bilang Elin ngajak kamu buat ketemu teman lamanya dia. Teman lama Elin itu, mama aku."

"Masa?" tanya Daya yang tidak bisa mempercayai kata-kata Aron. "Gimana ceritanya?"

Sudah Aron duga, Daya tidak mengetahui pertemuan keluarga mereka yang tadi. Dia pun menjelaskan mulai dari saat Elin meneleponnya dan diangkat oleh mamanya. Sampai mereka bertemu di restoran.

"Jadi, yang enggak ada di acara makan malam cuma aku?"

Aron yang masih saja tersenyum lebar karena melihat tingkah Daya hanya bisa mengangguk.

"Curanggg," rengek Daya. Cewek itu memukul lengan Aron.

"Awh," ringis Aron. Lengan yang dipukul Daya tepat di tempat goresan itu. Namun Aron tidak ingin memerlihat goresan itu pada Daya dia takut cewek itu bereaksi seperti mamanya.