webnovel

Pertarungan RazhaFadhil dengan Aozora Akemi

RazhaFadhil dan Aozora meneruskan pertarungan mereka. Razha menggunakan 25% dari kekuatannya, sedangkan Aozora di kendalikan 50% tubuhnya oleh roh yang pernah di segel olehnya. "Kekuatan mu lumayan hebat zora." Ucap Razha. "Kekuatan kau juga dan membuat, walaupun kekuatan yang pakai itu dari pendosa yang di neraka. Menurut ku, itu hanyalah kekuatan. SAMPAH!!" Aozora pun menghina Razha, di karena kan kekuatan yang dia pakai adalah energi dari para pendosa. Razha yang mendengar perkataan zora tadi, membuat dia menambah kesal dan meningkatkan kekuatan dia menjadi 50%. "KAU MEMAKSAKU UNTUK MENINGKATKAN MENJADI 50%. KALI INI KAU AKAN PUNAH DENGAN GENGGAMANKU SENDIRI *tertawa jahat*" "Marilah, kau tingkatkan menjadi 50% dan aku hanya menggunakan 50% kekuatan roh ku dan katana yang ku miliki." Razha pun tertawa, karena Razha pikir zora sedang bercanda kalau dia menggunakan katana. "HAHAHAHA!! Katana? mana katana mu?" Tanya Razha dengan tertawa. Aozora pun memunculkan katana tersebut menggunakan kekuatan roh nya. Katana tersebut adalah katana legendari yang pernah di gunakan oleh roh ini sebelum dia tiada. Razha pun terkejut saat melihat katana legendari itu dan merasakan kekuatan yang begitu kuat. Aozora pun dengan senang hati mengeluarkan katana itu dan ingin pertarungan ini berakhir. "Ayo maju. Dasar lemah. Katanya kau adalah raja iblis terkuat disini, kalo kamu takut untuk melawan ku, berarti kau itu PECUNDANG!!" Aozora benar benar menginginkan Razha untuk mengeluarkan 100% dari kekuatannya. Razha dengan kesal mendengar zora merendahkannya, terpaksa dia harus mengeluarkan 100% kekuatannya. "KAU MEMANG MENGINGINKAN KU UNTUK MENGELUARKAN 100% DARI KEKUATAN KU, KALAU KAU MEMANG MENGINGINKANNYA AKU AKAN MEMBERIKAN KEPADA MU. HAHHHH!!!" "Roh, silahkan kendalikan seluruh tubuh ku. Tapi ingat, jangan terlalu lama mengendalikannya." Ucap zora kepada roh yang sedang mengendalikan tubuhnya. "Itu yang aku tunggu tunggu. Siapkan diri mu zora, ini akan sedikit sakit." Ucap Roh dengan semangat untuk mengendalikan seluruh tubuhnya Aozora. "SINI KAU AOZORA!!" Razha pun menyerang Aozora terlebih dahulu. Seketika, tubuh Aozora pun mempunyai aura gelap di sekitar tubuhnya dan mata Aozora menjadi berwarna merah. "Maaf, Aozora sedang tidak ada, melainkan Seishin Kurayami." RazhaFadhil dan Aozora pun memasuki 100% kekuatan, mereka berdua pun melanjutkan pertarungannya kembali yang begitu sengit. "RASAKAN INI SEISHIN!!!" Ucap Razha dengan senangnya untuk membunuh zora. Tetapi zora tidak memikirkan untuk mengalahkan Razha, melainkan untuk mencari teman untuk mengalahkan Dhenzi.Razha sudah menyerang Aozora dengan seluruh kekuatannya, tetapi serangan tersebut tidak berpengaruh olehnya. "Kau sudah menyerang ku beberapa kali, sekarang. GILIRAN KU UNTUK MENYERANG MU!!" Aozora pun mulai menyerang Razha dengan seluruh tenaganya. Razha merasa kesakitan di seluruh tubuhnya oleh serangan zora tadi. "Kau.. Kesakitan? Padahal itu hanya 10% dari kekuatan ku dan kau sudah kesakitan begitu? CIH...!!" Ucap zora dengan meremehkan Razha. "Terpaksa, aku harus mengambil jiwa seluruh pendosa yang ada." Seluruh jiwa pendosa yang ada di ambil oleh Razha untuk menambahkan kekuatannya. Lalu, Razha bertambah besar dan besar. Karena, seluruh jiwa pendosa sudah di serap olehnya dan bertambah kuat. "HAHAHAHA... Aku sudah bertambah besar dan kuat, berkat para pendosa disini." "Sudah ku bilang, tidak ada gunanya kau menggunakan seluruh jiwa para pendosa disini, kau hanya mengandalkan mereka sedangkan kau hanya bermalas malasan untuk menunggu pendosa baru yang datang." Ucap Aozora. "Aku tidak peduli tentang para pendosa, aku hanya peduli dengan kekuatan yang mereka miliki." "Kau masih keras kepala saja Razha. Ayo keluarkan seluruh kekuatan itu." Dengan percayanya Razha, dia pun menyerang Aozora dengan seluruh kekuatannya termasuk kekuatan para pendosa. "RASAKAN INI AOZORA!!!! MATI SANA KAU!!!." Aozora pun di injak oleh Razha dengan tenaga yang begitu kuat hingga mencapai ke inti neraka yang begitu panas. Tetapi, zora tidak merasa kepanasan di karenakan Aozora membuat perisai menggunakan kekuatan rohnya. "Kau sudah menginjak ku hingga inti neraka, sekarang. RASAKAN INI DASAR IBLIS RENDAHAN!!." Aozora memotong kedua tangan Razha menggunakan katana legendaris tersebut. Saat Razha ingin memulihkan kedua tangannya, Aozora menyerang kedua tanduknya agar seluruh jiwa pendosa di kembalikan dan Aozora pun mematahkan kristal yang ada di mahkotanya, kristal itu berfungsi untuk menambah kekuatan yang Razha miliki dan jiwa pendosa yang telah Razha ambil. Selesainya serangan dari Aozora. Razha pun mulai kembali ke ukurannya semula dan mulai kembali seperti semula dan roh yang ada di dalam tubuh Aozora, sudah kembali ke dalam botol segel tersebut. "Da- dasar lemah, kenapa aku bisa kalah olehnya, padahal aku sudah menggunakan energi kristal yang ada di mahkota itu."  Ucap Razha, lalu Aozora mendekati Razha untuk menawarkan masuk ke dalam teamnya, tetapi saat Aozora mendekati Razha. Razha ketakutan saat zora menghampirinya, dia mengira bahwa zora akan mengakhirinya, melainkan untuk menawarkan Razha untuk bergabung dalam teamnya. Razha bertanya. "Ke-kenapa kau tidak mengakhiri ku? Aku kan ingin membunuh mu." Aozora pun menjawab. "Aku tak akan mengakhiri mu, aku hanya ingin melihat kekuatan seperti apa yang kau miliki dan menawarkan mu untuk bergabung dalam team ku." Razha pun kebingungan saat mendengarkan jawaban dari Aozora. "Te-team? Team apa dan untuk apa?" Aozora pun menjelaskan kepada Razha tujuan zora untuk membuat team ini. "Jadi begitu ya, baiklah aku akan membantu mu. Tetapi ada 1 syarat." Ucap Razha. "Syarat apa?' Tanya Aozora kepada Razha. "Syaratnya, yaitu kau harus membuat kekuatanku meningkat seperti tadi, tanpa menggunakan jiwa dari pendosa. Bagaimana? Sejutu?" Baiklah sejutu." 

RazhaFadhil pun menerima tawaran dari zora untuk bergabung dalam teamnya. Dengan sebuah syarat untuk membuat kekuatan Razha meningkat tanpa menggunakan jiwa dari pendosa.

"Baik, selamat datang RazhaFadhil di teamku. Teamnya belum ada nama sih, bingung juga kalo mau bikin nama teamnya." Ucap zora. "Tidak usah memikirkan nama team. Sekarang yang kita perlukan kemana yang akan kita tujui sekarang." "Benar juga. Aku tau kemana kita akan tuju, kita akan pergi ke masa lalu." Ucap zora. Lalu, Razha bertanya kepada Aozora ke tahun berapakah yang akan mereka tuju. "Masa lalu? Kita akan ke tahun berapa?" "Kita akan ke tahun 1850 dan kita akan bertemu dengan kawan lama ku yang selalu berpindah waktu, dia bertugas sebagai detektif di tahun tersebut." Jawab zora kepada Razha. "Baik. Kita akan pergi kesana sekarang juga." Ucap Razha.

Aozora pun mengatur waktu untuk menuju tahun 1850 bersama Razha. Portal waktu pun telah di buka mereka berdua pun memasuki portal tersebut.

Selesai dari Bab 5.

Selanjutnya pertemuan Bertemunya Aozora dengan seorang detektif yang misterius.