Pegunungan Yang Asli, Benua Tengah.
Matahari yang terbenam terlihat seperti darah, menyinari pegunungan yang tidak rata.
Di puncak gunung yang berbahaya, seorang manusia berbulu sedang memanjat dengan antusias.
"Tuan, Tuan! Tunggu aku!" seru manusia berbulu sembari memanjat.
Tidak seperti kebanyakan manusia berbulu, ia memiliki kecerdasan yang berbeda di matanya dan berbicara layaknya manusia biasa.
Ia mengejar Yu Mu Chun di sepanjang pegunungan. Selama Rapat Jalur Penyempurnaan Benua Tengah, manusia berbulu muda ini terus memerhatikan Yu Mu Chun.
Ketika Rapat Jalur Penyempurnaan Benua Tengah berakhir, Yu Mu Chun mendapat posisi pertama, dan manusia berbulu terus mengikutinya hingga menuju tempat ini.
Manusia berbulu ini kuat dan berotot, tetapi ia tidak bisa mengejar Yu Mu Chun.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください